Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menilai kegagalan timnya membawa pulang poin tiga di laga kontra Persiram Raja Ampat di Stadion Wombik, Kamis (31/1), tak lepas dari kepemimpinan wasit. Ia menilai terdapat beberapa keputusan wasit yang membuat Persib menelan rugi.
Satu contohnya dan benar-benar membuat Persib harus bermain imbang hingga akhir pertandingan adalah keputusan Kusni, wasit yang memipin pertandingan, yang mengesahkan gol James Koko Lomel pada menit ke-78. Menurut mantan asisten pelatih Pelita Jaya itu, gol James Koko Lomel berbau offside.
"Proses terjadinya gol oleh James Koko sangat berbau offside dan itu terlihat jelas," kata Djadjang saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (31/1).
Pengesahan terhadap gol James Koko itupula yang akhirnya mengubur mimpi Persib meraih kemenangan. Sebelum gol tersebut disahkan, skuad berjuluk Maung Bandung sendiri sudah unggul 2-1.
Dua gol Persib dicetak oleh Kenji Adachihara pada menit ke-10 dan Herman Dzumafo Epandi pada menit ke-63. Adapun gol Persiram dicetak oleh Kubai pada menit ke-68.
Djadjang menambahkan bahwa dalam pertandingan itu dirinya juga melihat wasit menguntungkan tim tuan rumah ketika terjadi pelanggaran di dalam lapangan. Namun, Djadjang tak ingin membahasnya lebih jauh dan menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen.
"Jelas sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Namun, saya serahkan sepenuhnya kepada manajemen bagaimana langkah selanjutnya," ujar Djadjang.