Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
5.
Kelima gol yang membungkam anak asuh Nilmaizar masing-masing disumbangkan Mahmoud Za'tara, Amer Deep, Saeed Murjan, dan dua gol lainnya dicetak oleh Khalil Bani Itah.
Pada laga itu, Indonesia sendiri sebenarnya bermain cukup baik. Dengan penampilan seperti itu, mereka bisa keluar dari permainan buruk lantaran lapangan yang cukup becek, untuk mengancam gawang Yordania paling tidak di 26 menit laga berjalan.
Namun, sayang, upaya yang dilakukan para penggawa timnas tak berujung manis. Pada menit ke-26 misalnya, umpan terobosan Taufiq dari tengah lapangan yang sukses diterima Agung Supriyanto, gagal menjadi gol. Bola sepakan Agung, yang berdiri bebas, masih bisa diamankan oleh kiper Yordania.
Selepas itu, permainan Indonesia terlihat menurun. Sebaliknya, sang tuan rumah menjadi lebih perkasa. Puncaknya, The Chivalrous, julukan Yordania, mencetak gol lewat tandukan Mahmoud Za'tara pada menit ke-29.
Gol yang dicetak Za'tara sendiri seakan menjadi pembuka keran lahirnya gol lainnya. Pada menit ke-41, Khalil Bani Attiah sukses memanfaatkan peluang dan membuat Indonesia akhirnya tertinggal 0-2 di babak pertama.
Indonesia sendiri coba mengejar ketertinggalan. Namun, upaya yang dilakukan, seperti lewat umpan yang dilepas Vendry Mofu pada menit ke-50 tak membuahkan hasil apapun. Bola sepakan Agung, yang berdiri di depan mulut gawang, dengan memanfaatkan bola muntah melayang di atas mistar.
Hal serupa juga terjadi setelah Nilmaizar melakukan penyegaran dengan menarik Agung untuk digantikan Mario Aibekop pada menit ke-54. Yang lebih menyakitkan, Indonesia justru mendapat petaka selepas Hamdi Ramdhan melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Pada menit ke-56, gawang Indonesia akhirnya kembali bergetar setelah Amer Deep sukses menjalankan tugasnya dari titik putih. 3-0, untuk Yordania.
Keunggulan itu nyatanya tak membuat Yordania berhenti. Mereka terus melecuti Indonesia, yang sudah tak berdaya. Yordania mencetak gol keempat pada menit ke-59 lewat Saeed Murjan sebelum pesta gol ditutup oleh Bani Attiah pada menit ke-91.
Selepas kalah telak dari Yordania, timnas Indonesia akan melanjutkan kiprahnya di Timur Tengah dengan menghadapi Irak, 6 Februari 2013. Laga melawan Irak merupakan partai pertama babak Kualifikasi Piala Asia 2015.
Di partai tersebut, timnas Indonesia sendiri kemungkinan besar diperkuat oleh Irfan Bachdim. Namun, Nilmaizar tak bisa memakai jasa Agung Supriyanto, yang terganjal hukuman kartu merah, yang diterima di partai terakhir babak Kualifikasi Piala Asia U-22, melawan Singapura.