Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Politik Bukan Alasan Pembelian Mario Balotelli

By Syamsul Arif - Jumat, 1 Februari 2013 | 18:38 WIB
Mario Balotelli (Marco Luzzani/Getty Images)

Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, membantah rumor yang menyebutkan bahwa politik adalan alasan pembelian Mario Balotelli pada jendela transfer Januari 2013. Berlusconi menyatakan bahwa kedatangan Balotelli semata karena kebutuhan tim dan bagian dari rencana jangka panjang AC Milan.

Sebelumnya, Silvio Berlusconi pernah melabeli Mario Balotelli dengan sebutan apel busuk pada awal Januari 2013. Namun, secara mengejutkan AC Milan malah mendatangkan Super Mario jelang penutupan jendela transfer Januari dengan mahar senilai 20 juta Euro.

Keputusan Il Rossonerri itu pun menimbulkan berbagai spekulasi terkait alasan klub mendatangkan pemain berusia 22 tahun itu. Beberapa pihak meyakini bahwa pembelian Balotelli merupakan salah satu bentuk upaya Berlusconi untuk memperoleh tambahan suara pada pemilu Italia. Pasalnya, sang presiden pernah melakukan tindakan serupa pada pemilu Italia 2009 dengan cara menolak menjual Kaka ke Manchester City pada Januari 2009. Setelah pemilu berlangsung dan Berlusocni terpilih sebagai Perdana Menteri Italia, The Diavolo malah melepas Kaka ke Real Madrid pada musim panas 2013.

Namun, rumor itu langsung dibantah oleh SIlvio Berlusconi. Ia menyatakan bahwa politik bukan alasan pembelian Mario Balotelli.

"Apakah kedatangan Balotelli akan menamba 2 % suara untuk saya? Saya tidak berpikir seperti itu. Dalam situasi seperti apapun, hal itu bukan alasan kami membeli Balotelli," kata Berlusconi kepada Football Italia.

"Dua tahun ke depan, kami ingin membawa Milan kembali berada di tingkat tertinggi. Kami akan kembali memenangi segalanya di dunia sepak bola."

Selanjutnya, pria berusia 76 tahun ini menjawab dengan canda ketika ditanya mengenai kemungkinan Balotelli untuk menjadi kandidat sebagai anggota partai yang dipimpin Berluconi, The People of Freedom.

"Kami sempat memikirkan hal itu, tetapi telah memutuskan untuk tidak melakukannya."