Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belanda itu menunding bahwa Persema ingin menghambat kepergiannya ke Thailand untuk memperkuat Chonburi FC.
“Saya memilih pergi ke Thailand karena untuk mengembangkan karier. Namun, Persema tidak mau bekerja sama guna menyelesaikan proses transfer saya,” kata Irfan Bachdim dalam akun twitter-nya.
Irfan sendiri sudah meneken kesepakatan bersama Chonburi FC dengan durasi satu tahun. Sebelumnya, ia bahkan sudah diperkenalkan oleh Chonburi FC. Menurut Irfan Bachdim, Persema tak bisa mempersoalkan kepindahannya, karena dirinya sudah berstatus bebas transfer.
“Di Persema, saya tidak mendapat gaji selama delapan bulan. Siapa yang mau bekerja jika selama delapan bulan tak digaji? Saya melakukannya karena suka dengan sepak bola. Tapi, sekarang saya harus membuat sebuah pernyataan yaitu saya tidak akan bermain lagi tanpa uang. Saya dan keluarga juga butuh makan,” terangnya.
“Jadi, jelas Persema melakukan sesuatu yang bisa merusak karier saya. Karena mereka sebelumnya tidak mau bekerja sama menyelesaikan kontrak saya. Dalam aturan FIFA, setelah tiga bulan tak digaji, status adalah bebas transfer,” ujar Irfan Bachdim.
Persema sampai saat ini seakan tidak terima dengan kemungkinan pindahnya Irfan Bachdim ke Chonburi FC. Penyebabnya, perekrutan yang dilakukan klub peserta Thai Premier League itu tanpa izin. Persema mengklaim bahwa Irfan Bachdim masih terikat kontrak sampai 2014.