Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
0 melalui pertandingan 120 menit di stadion Mbombela, Nelspruit, Minggu (3/2) malam waktu setempat.
Burkina Faso membuka pertandingan ketika Mohamed Koffi melepas tendangan jarak jauh yang mengarah tepat ke pelukan Kossi Agassa. Namun, percobaan itu seakan merefleksikan jalannya pertandingan secara keseluruhan. Kedua tim sulit mendapat peluang bersih di dalam kotak penalti karena kesulitan membongkar pertahanan lawan masing-masing.
Kapten Togo Emmanuel Adebayor menempati posisi sebagai ujung tombak dan terkadang turun terlalu jauh untuk mencari bola. Sementara, kehilangan Alain Traore, yang absen hingga turnamen selesai akibat cedera, membuat Jonathan Pitroipa seperti berjuang sendirian di lini serang Burkina Faso.
Tidak ada peluang berarti di babak pertama meski Togo berupaya melancarkan tekanan menjelang jeda. Beberapa saat setelah turun minum, Togo memperoleh peluang bagus. Umpan silang Serge Gakpe mencapai kepala Adebayor. Kiper Daouda Diakite sudah terlanjur keluar sarang karena berupaya menggapai bola tetapi malah bertabrakan dengan Paul Kolibaly. Beruntung bola yang mendekati mulut gawang berhasil dibersihkan oleh Madi Panandetiguiri.
Pertandingan mulai berjalan terbuka. Burkina Faso mengambil alih dominasi pertandingan meski tetap kesulitan menembus lini pertahanan Togo. Sesekali melancarkan serangan balik, Vincent Bossou memperoleh peluang untuk Togo dari sebuah tendangan penjuru. Sayangnya, meski sudah berdiri bebas, sundulan pemain belakang itu meleset dari sasaran.
Menit 75, Burkina Faso bersorak meminta penalti ketika Prejuce Nakoulma dilanggar di dalam kotak 16 yard. Namun, wasit Badara Diatta menilai insiden itu bukan pelanggaran. Tak lama berselang Adebayor lolos sendirian di dalam kotak penalti Burkina Faso. Beruntung masih ada Diakite yang dengan cepat menutup ruang dan mementahkan tendangan Adebayor.
Kedudukan tanpa gol bertahan meski waktu normal sudah ditambah dengan tambahan tiga menit. Seperti laga perempat-final antara Afrika Selatan dan Mali, pertandingan ini dilanjutkan hingga perpanjangan waktu.
Dengan masuknya Abdou Razak Traore di awal babak pertama perpanjangan waktu, Burkina Faso makin mendikte permainan. Traore langsung memperoleh peluang dengan berakselarasi menembus kotak penalti Togo. Dari sudut sempit, pemain 24 tahun ini melepaskan tembakan kaki kiri yang rendah. Agassa tak kalah sigap mengamankannya.
Agassa akhirnya harus memungut bola dari dalam gawang persis pada menit terakhir babak pertama perpanjangan waktu. Tendangan penjuru Charles Kabore disambut Pitroipa di tiang dekat. Posisi Agassa yang sudah condong maju membuatnya tak kuasa menahan laju bola.
Togo berupaya menghidupkan peluang pada 15 menit terakhir pertandingan dengan memasukkan Dove Wome dan kemudian Moustapha Salifou di babak kedua perpanjangan waktu, tapi upaya itu sia-sia. Adebayor sudah kelelahan dan pertahanan Burkina Faso tak dapat ditembus hingga wasit mengakhiri pertandingan.
Di semi-final, Rabu nanti, Burkina Faso akan menantan tim favorit juara, Ghana.
Laporan Tribunnews