Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekhawatiran klub ISL akhirnya berhenti. Kepastian ini diperoleh setelah 18 klub ISL mendapat jawaban langsung dari Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Roy Suryo, terkait pernyataan yang sebelumnya menyebut akan membubarkan klub ISL.
Dalam pertemuan di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (5/2), perwakilan 18 klub ISL sudah mendapat kepastian bahwa pernyataan yang dikeluarkan Menpora tidaklah lengkap. Menurut Yunus Nusi, ada kronologis mengapa Menpora nantinya akan membubarkan liga yang tidak sah.
"Kami telah meminta klarifikasi terkait pernyataan Menpora sebelumnya yang menyatakan mau membubarkan ISL. Ternyata pernyataan beliau itu hanya sepotong. Beliau tidak mengakui akan langsung membubarkan ISL tanpa alasan jelas. Ada kronologis pembubaran yang disampaikan beliau," kata perwakilan 18 klub ISL yang juga menjabat sebagai Direktur Bisnis Persisam selepas bertemu dengan Menpora.
Hal ini juga dibenarkan oleh Roy Suryo. Pakar telematika itu berpendapat bahwa pernyataan yang dilontarkan sebelumnya tidak dipahami secara lengkap. Menurutnya, ada bagian lain yang membuatnya akan membubarkan sebuah liga.
"Sebelumnya saya bertemu Djohar Arifin Husin. Memang saya mengatakan, tidak ragu untuk melakukan apa yang harus dilakukan. Artinya, saya menarget PSSI dan ada lima poin. Yang pertama, mampukah PSSI menjalankan IPL terlebih dulu. Setelah berjalan, akan saya tanyakan ke masyarakat, apakah memuaskan?"
"Saya selalu mengatakan dan tak pernah berubah, de facto dan bagus ditonton adalah ISL. Sementara de jure adalah PSSI, mereka menerima surat dari FIFA dan akan menggulirkan IPL. Selain target mengenai IPL, ada target lain mengenai pembentukan timnas untuk melawan Arab Saudi pada Maret 2013. Demikian juga saya menarget Djohar perihal kongres dan beliau janjikan 20 Maret."
"Kalau itu terjadi dan dijalankan, baru akan menyambung ke kalimat saya terkait pembubaran. Saya tidak ragu untuk menghentikan liga, tapi bisa saja ISL atau IPL. Itu tentu akan terjadi setelah kongres," sambungnya.