Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pakai MoU, La Siya Nilai Kisruh Akan Selesai

By Frengky Aruan - Rabu, 6 Februari 2013 | 15:46 WIB
La Nyalla Mattalitti dan Djohar Arifin Husin, dua petinggi KPSI dan PSSI. (Arief Bagus/Bolanews)

tanda akan berakhir. Dalam beberapa waktu belakangan ini, pemerintah lewat Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) bahkan harus ikut serta untuk membantu menyelesaikan.

Sebelumnya, Menpora baru, Roy Suryo sudah mengambil beberapa langkah. Yang pertama, ia bertemu dengan dua tokoh di balik PSSI dan KPSI: Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie. Langkah itu kemudian disusul dengan pertemuan dengan PSSI, KPSI, tak ketinggalan para pemain.

Menurut Ketua Harian Persipura, penyelesaian kekisruhan di sepak bola Indonesia sendiri sebenarnya gampang dilakukan. Syaratnya, apabila menggunakan MoU yang telah ditandatangani antara PSSI dan KPSI di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juni 2012.

"Kekisruhan di sepak bola Indonesia sebenarnya gampang diselesaikan, asalkan berpatokan pada MoU. Kalau kongres dilaksanakan dengan voter Solo, semua akan kelar," jelasnya.

Namun, masalahnya, penggunaan voter Solo hingga kini masih diperdebatkan. PSSI sendiri sebelumnya menilai bahwa voter Solo diwakili oleh lembaga, bukan perorangan. Hal itupula yang membuat mereka berani menggelar kongres di Palangkaraya dengan klaim turut dihadiri voter Solo.