Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2 atas Ghana setelah dalam waktu normal kedua tim cuma bermain imbang 1-1.
Pencapaian Burkina Faso terasa semakin istimewa karena berhasil menyisihkan dua tim unggulan, yakni Pantai Gading di babak perempat final dan Ghana di semifinal.
Bermain di Mbombela Stadium, Ghana sejatinya lebih dulu menggebrak. Bahkan, Skuad asuhan James Kwasi Appiah ini berhasil unggul lebih dulu melalui Wakaso Mubarak pada menit ke-13 melalui eksekusi penalti.
Setelah gol pembuka itu, laga pun berjalan kian sengit. Jual beli serangan tak terelakkan. Namun, hingga turun minum tak ada gol tambahan yang tercipta.
Pada babak kedua, peruntungan Burkina Faso membaik. Pada menit ke-60, gol balasan yang dinanti akhirnya hadir. Adalah Aristide Bance yang membuat skor menjadi 1-1 memanfaatkan umpan Charles Kabore.
Setelah saling berbagi gol pada masing-masing babak, hingga 90 menit waktu normal berakhir tak ada lagi tanmbahan. Laga pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Namun, tetap saja gol kemenangan yang dinanti tak juga hadir. Alhasil, kedua tim pun harus puas melanjutkan laga melalui drama adu penalti.
Pada drama ini, dewi fortuna lebih berpihak kepada Burkina Faso. Dua tendangan dari eksekutor Ghana harus meleset dari sasaran dan satu digagalkan kiper. Sedangkan dari Burkina Faso hanya satu eksekusi yang gagal.
Hasil akhir, Burkina Faso keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2 dalam adu penalti. Pada laga final, Burkina Faso akan menantang Nigeria yang lebih dulu lolos setelah menyingkirkan Mali.
Laporan Tribunnews