Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekisruhan yang terjadi di sepak bola Indonesia, tak lepas dari pengaruh partai politik di dalamnya. Hal ini juga diakui oleh Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo.
Namun, Bambang memaklumi masuknya pihak di partai politik ke sepak bola Indonesia. Masuk pihak di partai politik ke dalam sebuah organisasi keolahragaan, disebutnya menjadi salah satu jalan untuk mencari dukungan yang lebih banyak.
"Jadi, tugas partai politik dan pekerja politik adalah bagaimana menciptakan banyak pengikut. Dan, sepak bola bisa digunakan sebagai alat untuk mengkumpulkan masa," kata Bambang Soesatyo dalam peluncuruan buku bertajuk 'Bola Politik dan Politik Bola, ke Mana Arah Tendangannya?' di Nusantara 3 Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/2).
Dengan itu pula, politikus partai Golkar itu menilai bahwa banyak partai berebut untuk masuk dalam sebuah kepengurusan datau berada di balik kepengurusan sebuah organisasi keolahragaan.
"Jadi, tidak aneh jika banyak elite partai berebut masuk kepengurusan, juga mendirikan klub. Sebenarnya bisa saja kita mendesak pimpinan DPR untuk melarang masuknya partai politik, tapi setuju atau tidak, kembali lagi ke siapa yang memimpin," sambungnya.