Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usai memenangkan laga kontra Persisam, Kamis (7/2), pelatih Arema, Rahmad Darmawan, puji pola permainan lawannya tersebut. Ia mengatakan, motivasi yang tinggi sebagai kunci kemenangan.
“Saya salut dengan pola permainan Persisam. Beberapa pemain luar biasa. Di awal pertandingan, kami terkendala dengan lapangan yang berat. Yang jelas, secara permainan kita masih kurang efisien. Baru di babak kedua lebih seimbang, dengan penetrasi Greg dan Kayamba di kedua sisi,” ungkap Rahmad Darmawan disitus Liga Indonesia, Kamis (7/2).
Mengomentari kinerja timnya, RD, sapaan akrab Rahmad, memberikan catatan kepada pemain belakang Singo Edan yang kurang bisa bermain aman. Gol Persisam yang bersarang di gawang Kurnia Mega merupakan ulah dari Munhar yang melakukan pelanggaran kepada Obiora yang berujung pada hukuman penalti.
Di kubu Persisam, sang pelatih Sartono Anwar menyebut anak asuhnya kurang berkembang di babak pertama karena terkendala masalah lapangan. Ia juga menyoroti peran Bayu Gatra yang masih kurang optimal.
“Di babak pertama kami kurang berkembang, juga karena terkendala masalah lapangan yang licin. Gol penalti yang terjadi karena handsball. Di babak kedua, Persisam mulai bisa mengimbangi, karena memang pemain termotivasi menyamakan situasi. Pemain seperti Bayu Gatra seharusnya lebih berani lagi,” kata Sartono Anwar.