Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bukan terget kemenangan yang diusung oleh pelatih Indonesia All Star Legend 2013, Danurwindo, melainkan akan menunjukan pertandingan yang menarik saat berhadapan dengan AC Milan Glorie di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (9/2).
“Kami menargetkan untuk menampilkan permainan menarik. Kalau menang itu lebih bagus,” ujar pelatih Tim Indonesia All Star Legend 2013, Danurwindo di SUGBK, Jakarta, Jumat (8/2).
Danurwindo akan mengatur strategi untuk tim yang dihuni oleh nama-nama top di kancah persepakbolaan Indonesia, seperti Bima Sakti, Kurniawan, Ponaryo, dan Bambang Pamungkas. Mereka akan berhadapan dengan materi pemain yang dimiliki oleh AC Milan Glorie, yang statusnya adalah pemain kelas dunia, misalnya Andriy Shevchenko, Paolo Maldini, Franco Baresi, Daniele Massaro, dan Roque Junior.
Danurwindo menilai komposisi AC Milan Glorie terdiri oleh pemain yang bisa dijadikan contoh untuk pesepakbola di tanah air.
“Pemain AC Milan Glorie memiliki kemampuan yang patut dicontoh pesepakbola Indonesia. Mereka pemain yang bagus dan berkesempatan datang ke tanah air. Mereka punya kualitas,” lanjut Danurwindo.
Jelang laga kontra Andriy Shevchenko cs, Danurwindo akan memilih pemain-pemain yang lebih fit untuk bermain sejak babak pertama. Ia juga menginstruksikan kepada para pemain untuk saling mengenal dan mengerti antar pemain.
“Pertandingan besok saya akan menurunkan pemain-pemain yang memiliki kondisi fisik bagus seperti Ponaryo Astaman, Bambang Pamungkas sejak babak pertama. Kemudian baru pemain-pemain senior, sebab di tim ini banyak pemain yang sudah berusia lebih dari 40 tahun,” kata pelatih berusia 61 tahun tersebut.
Pemain Indonesia All Star Legend 2013:
Kurnia Sandy, Hendro Kartiko, Charis Yulianto, Yeyen Tumena, Gusnaedi Adang, Isnan Ali, Ismed Sofyan, Nuralim, Bima Sakti, Ponaryo Astaman, Rully Neere, Ansyari Lubis, Imran Nahumarury, Asep Dayat, Kurniawan DJ, Peri Sandria, Eko Purjianto dan Bambang Pamungkas, dan Firman Utina.