Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
anak SSB yang diadakan oleh Nike Indonesia, salah satu sponsor pangeran baru sepak bola Indonesia ini.
Transfer Irfan memang terganjal masalah international transfer certificate (ITC) yang belum dikeluarkan PSSI karena masalahnya dengan Persema. Namun, ia mengatakan bahwa hal itu sudah beres awal pekan ini. Berikut interviu wartawan BOLA, Firzie A. Idris, dengan pengagum musik R&B ini.
Bagaimana perkembangan transfer Anda ke Chonburi?
Kemarin saya ada pertemuan penting dengan Persema yang berjalan lancar dan ada kesepakatan. Satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah menandatangani surat-surat dan semua seharusnya beres.
Kenapa memilih Chonburi dan Thailand?
Thailand selangkah lebih maju dari Indonesia. Secara organisasi lebih baik dan liga mereka juga sukses dengan banyak kerja sama komersial.
Namun, hal terpenting adalah saya bisa terus berkembang sebagai pemain. Saya sudah bermain hampir tiga tahun di Indonesia dan merasa bisa menyerap pemikiran sepak bola Indonesia. Kini, saya ingin melakukan hal sama di Thailand.
Hal paling dirindukan dari Tanah Air?
Tentu saja orang-orangnya. Suporter Indonesia adalah yang terbaik, begitu juga orang-orang di sekitar saya. Selain itu makanan Indonesia pasti membuat kangen. Tentu saja untuk meraih sesuatu saya harus siap meninggalkan zona nyaman. Untung saja saya akan selalu bisa kembali demi memperkuat timnas.
Apakah Anda kecewa menghadapi situasi sepak bola di Tanah Air?
Saya menghabiskan waktu sangat berkualitas di Indonesia, tak ada yang bisa merebut hal itu. Kecewa bukan kata tepat, saya hanya berharap keadaan bisa jauh lebih baik dari sekarang. Saya tidak kecewa dan ingin belajar dari negara lain bagaimana cara kerja mereka.
Bagaimana Anda melihat masa depan dalam tiga tahun ke depan?
Kontrak saya dengan Chonburi dua tahun. Saya belum tahu akan berada di mana tiga tahun dari sekarang tapi jika bisa membenahi diri, siapa yang bisa bilang saya tidak mampu bermain di liga lebih baik lagi?
Semua atlet membidik setinggi mungkin. J-League di Jepang dan A League di Australia adalah liga luar biasa dan saya ingin sekali mencicipi kompetisi di sana. Saya selalu ingin memenangi trofi, tak ada yang bisa meredam keinginan itu.
Aspek permainan apa yang bisa Anda kembangkan di Thailand?
Kondisi di sana akan menguji saya. Mereka mempunyai peraturan yang mengatur kuota pemain asing. Di Persema saya akan selalu bermain sebagai starter. Kini saya harus selalu berjuang demi bermain dan hal itu memotivasi saya.
Apakah gaya permainan Anda cocok dengan sepak bola Thailand?
Saya bisa menyetel dengan gaya bermain mereka. Saya telah berbicara dengan pelatih dan kami punya persamaan pandangan. Saya adalah pekerja keras dan saya akan masuk dengan pas di sistem mereka.
Bagaimana pendapat Anda tentang sepak bola Indonesia?
Saya percaya 100 persen Indonesia bisa menjadi negara terbaik di Asia Tenggara. Tapi, jika semua pihak menatap ke arah sama, bekerja keras, serta memiliki satu tujuan untuk membuat Indonesia lebih baik. Jika bisa begitu saya yakin Indonesia bakal menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.