Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat ini lini depan Persija amat tergantung pada ketajaman Pedro Javier. Bersama dengan Rahmat Affandi, Pedro mengemas dua gol. Jika melihat baru enam gol yang dibuat oleh Macan Kemayoran, sumbangan duet penyerang itu tentu amat berarti.
Sulit buat Persija karena setelah pertandingan lawan Sriwijaya FC, yang berakhir dengan kekalahan 1-4, Pedro tak dibawa ke kandang Pelita Bandung Raya. Alasannya striker asal Paraguay ini sakit. Sebetulnya, sakit apa gerangan Pedro?
"Setelah pertandingan lawan SFC, Pedro mengeluh dadanya sakit. Dia khawatir jantungnya bermasalah, makanya kami memutuskan supaya Pedro diperiksa dulu," ujar Iwan Setiawan, Pelatih Persija.
Menurut Iwan, Pedro sudah tiga kali menjalani pemeriksaan. Dua kali pemeriksaan dilakukan di Palembang, usai dijamu SFC. Setelah itu pemain berusia 29 tahun itu kembali diperiksa di Jakarta.
"Sejauh ini, menurut dokter, hasil pemeriksaannya normal. Cuma, saat ini ia memang belum bergabung dengan tim di Solo. Rencananya ia baru akan tiba di Solo, Senin (11/2), karena masih akan menjalani satu tes lagi di rumah sakit untuk benar-benar memastikan tak ada masalah di jantungnya," kata Iwan, Minggu (10/2).
Tanpa Pedro lini depan Persija terancam. Perannya sebagai target man dibutuhkan Macan Kemayoran. Tanpa Pedro, jika harus memainkan umpan bola lambung melalui lini sayap, Persija kerap kesulitan karena stok striker yang tersisa seperti Rahmat dan Johan Juansyah memiliki postur tak setinggi Pedro.