Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1.
Sebiji gol yang membungkam Arema dicetak oleh Ndiaye Pape Latyr pada menit ke-42. Gol itu terjadi lewat sebuah umpan Bobby Satria, yang dikonversi Pape melalui sundulan.
Menurut pelatih Arema, Rahmad Darmawan, selain gol Ndiaye Pape, hasil yang diperoleh anak asuhnya tak lepas dari kegagalan memaksimalkan peluang. RD, sapaan akrab pelatih yang juga sempat menangani Persipura, Sriwijaya FC, dan Persija, menilai anak asuhnya sendiri memiliki beberapa kesempatan untuk mencetak gol.
"Kedua tim di babak pertama bermain hati-hati, sehingga kurang menarik dan kami kecolongan dari serangan yang cepat. Pada babak kedua, kami coba mengubah pola permainan untuk lebih agresif lagi. Saya puas dengan kinerja tim namun tidak puas dengan sejumlah peluang yang gagal dimaksimalkan," kata RD seperti dikutip dari laman PT Liga Indonesia.
Atas hasil ini, catatan kekalahan Arema di laga tandang pun bertambah. Dalam dua partai tandang sebelumnya, Arema takluk dari Barito Putera dan Persiba Balikpapan. Yang menarik, Arema juga kalah dengan skor 0-1.
Hasil ini sekaligus membuat Arema harus turun satu tingkat ke posisi ketiga dengan poin 12. Kepastian ini juga tak lepas dari hasil seri 2-2 yang didapat Persegres Gresik di laga melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo.
Selanjutnya, Arema akan kembali melakoni laga tandang dengan menghadapi Persija Jakarta pada 16 Februari 2013. Menarik untuk melihat, apakah skuad Singo Edan bisa menghapus sebutan yang melekat saat ini, sebagai tim jago kandang.