Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan striker Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, kini tengah berharap untuk dapat kembali bergabung bersama Setan Merah. Ia berharap dapat menjadi penerus tongkat estafet kepelatihan Alex Ferguson di kubu Manchester United.
Solskjaer yang telah menghabiskan kariernya selama 10 tahun bersama Manchester United di bawah kepemimpinan Alex Ferguson, kini berharap dipilih oleh manajemen The Red Devil untuk dapat menjadi manajer United berikutnya. Pengalaman Solskjaer menjadi menejer telah terasah dibandingkan mantan-mantan anak didik Ferguson lainnya.
Ia telah dipercaya untuk menangani tim cadangan United dan kini telah berhasil membawa kejayaan bagi klub asal Norwegia, Molde. Ia juga merasa bahwa dirinya memiliki banyak kesamaan dengan Ferguson dalam mengelola tim untuk dapat menjadi juara.
"Mungkin kedengarannya sedikit bodoh bagi banyak orang, namun impian saya adalah untuk dapat menangani Manchester United. Walaupun hal itu tidak dapat menjadi kenyataan, saya pun tidak akan merasa menyesal, karena yang pantas untuk menggantikan posisi Ferguson adalah orang yang sudah memiliki banyak pengalaman dan pandangan yang sama dengan filosofi klub," tutur Solskjaer kepada Marca.
"Saya telah bekerja sama dengan Ferguson selama 15 musim sebagai pemain dan pelatih tim cadangan.Metodologi Ferguson telah mempengaruhi filosofi saya dalam melatih. Hampir semua yang saya tahu sebagai pelatih saya dapatkan dari Ferguson. Kami berdua sangat percaya pada diri kami sendiri dan selalu ingin menang dengan melakukan banyak kerja keras," lanjutnya.
Ada banyak pesaing lain untuk menjadi pengganti Ferguson, seperti Jose Mourinho yang telah menyatakan bahwa dirinya akan kembali ke sepak bola Inggris dalam waktu dekat. Namun hal itu ditentang oleh mantan kiper legendaris United, Peter Schmeichel, yang tidak ingin Mourinho menjadi penerus kesuksesan Ferguson.
"Dia tidak akan menjadi pengganti Ferguson. Saya tidak berfikir bahwa klub akan senang dengan segala sesuatu yang akan ia bawa masuk kedalam tim dari masa lalunya. Dia adalah kandidat terbesar dan sangat berkualitas sebagai menejer, namun tampaknya ia harus melupakan itu semua," tutur Schmeichel kepada El Mundo.