Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
24 Februari. Persaingan bakal semakin sengit, mengingat dominasi tim papan atas sudah mulai luntur sejak Seri II lalu di Jakarta.
Setelah rekor tak terkalahkan Pelita Jaya Energi-MP Jakarta dan Dell Aspac Jakarta akhirnya terhenti, kini akan tercipta kejutan baru di Malang.
Seri Malang ini bisa menjadi momentum tepat bagi klub-klub asal Jawa Timur untuk menambah tabungan poin, demi memuluskan ambisi menembus Championship Series. Terlebih bagi tuan rumah Bimasakti Nikko Steel Malang dan Pacific Caesar Surabaya. Keduanya masih belum aman di zona Delapan Besar, sama-sama ”hanya” mengantongi 14 poin.
Bentrok dua tim Jatim inilah yang bakal membuka hari pertama di Malang. Selain duel seru lain, yaitu CLS Knights Surabaya melawan Satria Muda BritAma Jakarta. Pada hari pembukaan, juga ada duel Tonga BSC Jakarta vs Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga, serta Pelita Jaya Energi-MP Jakarta vs Hangtuah Sumsel IM.
”Setelah dua tahun menjadi tuan rumah turnamen pramusim, Malang untuk kali pertama disinggahi musim reguler Speedy NBL Indonesia. Dan ternyata, banyak sekali pertandingan superpenting, yang punya dampak panjang untuk playoff, bakal terjadi di Malang. Semoga sambutan penonton bakal luar biasa, mengingat di Jawa Timur olahraga basket sangatlah booming,” kata Azrul Ananda, commissioner NBL Indonesia.
Selaku tuan rumah, Bimasakti tentu tak mau mengecewakan publiknya sendiri. Tim yang kini diarsiteki pelatih berkebangsaan Amerika Serikat, William F. McCammon, mematok target sapu bersih dari enam laga yang akan mereka lakoni di Malang. Salah satu yang terpenting adalah saat tuan rumah harus melawan Pacific.
Sejak kehadiran coach Eddy Santoso, eks pelatih Bimasakti, Pacific menjelma sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan. Terbukti, Pacific selalu menang atas Bimasakti pada dua pertemuan terakhir sejak Eddy hengkang ke Pacific.