Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Partai puncak turnamen Qatar Terbuka 2013 akan menjadi momen yang sangat dinantikan para pecinta tenis di dunia. Sebab, final yang mempertemukan Serena Williams dan Victoria Azarenka tersebut merupakan final yang sangat ideal. Keduanya merupakan dua petenis putri terbaik saat ini.
Azarenka lebih dulu memastikan dirinya lolos ke final usai menundukkan petenis nomor empat dunia, Agnieszka Radwanska, 6-3 6-3. Kemenangan Minggu (17/2) dini hari tersebut sekaligus menjadi kemenangan ketujuh Azarenka atas petenis asal Polandia tersebut.
Pada semifinal lainnya, Serena Williams yang baru saja mencatatkan sejarah baru sebagai petenis tertua yang berhasil menduduki peringkat satu dunia, tanpa kesulitan menghentikan Maria Sharapova, 6-3 6-2. Kemenangan tersebut membuat Serena sukses mencatatkan 10 kemenangan berturut-turut atas Sharapova.
Menjelang partai final kontra Serena, Azarenka mengaku akan tetap fokus dan konsisten dengan permainannya. Menurutnya, itulah yang bisa dilakukan untuk menghadapi petenis hebat sekelas Serena.
"Dia (Serena) adalah pemain yang sangat agresif dan selalu mampu menjaga konsistensi permainannya. Jadi, yang terpenting bagi saya adalah fokus pada pertandingan dan melakukan yang terbaik," tutur petenis asal Belarusia tersebut dalm situs resmi WTA.
Jika dilihat dari rekor pertemuan, Azarenka hanya mampu memenangi satu pertandingan, sedangkan Serena berhasil menang 11 kali. Dengan catatan yang baik tersebut, Serena berharap dapat menambah catatan kemenangannya atas Serena.
"Saya merasa seperti selalu mendapatkan semangat baru setiap harinya. Saya tidak memikirkan perbedaan umur saya dengan dia (Azarenka). Saya akan melakukan yang terbaik. Saya sangat mencintai tenis, saya sangat mencintai kemenangan," ujar Serena.