Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Asia Tenggara di Bangkok, Thailand, pada 25 Februari untuk memperjuangkan tenis agar dipertandingkan pada SEA Games 2013.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Maman Wirjawan, mengatakan akan hadir dalam pertemuan tersebut, setelah sebelumnya berinisiatif mengajak perwakilan asosiasi tenis se-Asia Tenggara untuk bersatu memperjuangkan tenis.
"Tadinya Pelti mau ajak pertemuan di Jakarta atau Bali namun ITF mengambil alih untuk melaksanakan pertemuan tersebut," kata Maman usai dilantik oleh Ketua Umum KONI, Tono Suratman, di Jakarta, Senin.
Maman menuturkan pihak PP Pelti telah mengirim surat ke ITF untuk membahas persoalan tenis yang dicoret dari daftar cabang olahraga yang akan dimainkan di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu.
"Mungkin setelah membaca surat itu mereka jadi tergerak untuk menggelar pertemuan," tambah Maman. Namun ia mengaku belum berani memprediksi seberapa besar peluang tenis bisa diperjuangkan.
"Kans masih belum tahu, kita mesti mendengar dulu apa kendala tuan rumah. Mereka memang tidak punya pemain tenis," ujarnya.
Cabang olahraga tenis dan senam gagal diperjuangkan dalam SEA Games Council Meeting yang berlangsung di Naypyidaw, 28-29 Januari lalu karena tidak mendapat dukungan yang dibutuhkan dari Komite Olimpiade Nasional (NOC) anggota Federasi SEA Games termasuk tuan rumah, Myanmar.