Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Empat anggota Komite Eksekutif (Komek) PSSI, yang sebelumnya berstatus terhukum: La Nyalla Mattaliti, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw dan Tonny Aprilani, mengirim surat ke PSSI, Rabu (20/2). Dalam surat kepada Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, La Nyalla cs. meminta agar PSSI mengagendakan rapat Komite Eksekutif (Komek) untuk menindaklanjuti kesepakatan di Kemenpora, Senin (19/2).
Menurut perwakilan La Nyalla cs, Sefdin, permintaan itu bukan tanpa sebab. Penyelenggaraan Kongres yang dijadwalkan dilakukan pada 17 Maret 2013, sudah cukup dekat.
"Jadi, surat dari empat Komek sudah dikirimkan tadi siang pukul 11.44 WIB. Isi surat itu menjelaskan bahwa empat Komek meminta agar digelar rapat Komite Eksekutif PSSI, khusus dengan agenda pembahasan pelaksanaan kongres PSSI 17 Maret mendatang," kata Sefdin.
Selain itu, dalam suratnya, La Nyalla cs. juga meminta agar rapat Komek nantinya mengikutsertakan perwakilan pemerintah dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Keberadaan pemerintah dan KOI di dalam rapat dirasa penting supaya pembahasan berjalan sesuai dengan kesepakatan.
"Kehadiran pihak ketiga diperlukan supaya hasil rapat diketahui pihak independent dan itu berguna untuk meminimalisasi pengkingkaran keputusan," jelas Sefdin.
Keempat poin yang dimaksud adalah unifikasi liga, revisi statuta, pengembalian empat Komek, dan penyelenggaraan Kongres dengan peserta Kongres Solo, Juli 2011.
Terkhusus untuk Kongres, seperti yang disampaikan oleh Menpora, Roy Suryo, telah disepakati akan digelar di Jakarta pada 17 Maret 2013. Untuk mempersiapkannya, Roy juga menambahkan akan ada sebuah tim yang berisikan perwakilan dari pemerintah, PSSI, dan KPSI.
Tim ini kemungkinan juga akan melakukan verifikasi. Namun, sebelum melakukan verifikasi peserta, Roy menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan FIFA dan AFC, termasuk soal agenda Kongres yang disebut akan berstatus 'Biasa' itu.