Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rencana Asosiasi Pesepak Bola Profesional Internasional (FIFPro) untuk memberi rekomendasi kepada FIFA agar Indonesia dikenakan sanksi apabila sejumlah pihak di pesepakbolaan tanah air tidak menyelesaikan tunggakan gaji pemain, nyatanya masih ada. Hal itu disampaikan oleh CEO Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Valentino Simanjuntak.
"APPI melaporkan segala usaha serta perkembangan yang ada saat ini terhadap tunggakan gaji pesepakbola kepada Board of FIFPro Asia dan responnya tetap sama dengan yang telah disebutkan release sebelumnya bahwa jika sebelum adanya keputusan FIFA tunggakan tidak dilunasi, maka FIFPro merekomendasikan banned untuk Indonesia tanpa menghilangkan kewajiban klub untuk melunasi tunggakannya," terang Valentino dalam rilis yang diterima Bolanews, Rabu (20/2).
Pernyataan itu sendiri dikeluarkan Valentino menyusul pertemuan APPI dengan FIFPro Asia di Kuala Lumpur, 18-19 Februari. Di sana, FIFPro juga menyatakan akan berusaha untuk membantu menyelesaikan permasalahan tunggakan gaji pemain. Satu cara akan dilakukan adalah dengan melakukan kampanye, yang akan melibatkan sejumlah asosiasi pesepak bola di dunia.
"APPI sendiri sudah berusaha menemui 14 stakeholders dan hasilnya belum maksimal. Karena itu, maka, FIFPro berencana akan melakukan kampanye asosiasi pesepakbola secara global untuk mendukung pesepakbola di Indonesia," terang Valentino.