Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemerintah Indonesia sepertinya patut berterima kasih kepada Maria Sharapova. Dengan gamblang, petenis cantik asal Rusia ini telah mempromosikan keindahan Indonesia saat menjadi cover majalah perjalanan Rusia, Conde Nast Traveller, edisi Maret 2013.
Lewat akun Facebooknya, ia mengajak para followernya untuk meluangkan waktu mengunjungi Indonesia. Promosi gratis dari petenis cantik ini sungguh efektif lantaran ia punya 9,5 juta follower aktif di seluruh dunia.
Beruntung sekali Indonesia pernah menjadi destinasi petenis Rusia ini pada November tahun lalu. Hasil jalan-jalan Masha di Indonesia itu kemudian dibeberkan dengan detail, tak hanya dalam bentuk tulisan tapi juga foto memesona yang dimuat di majalah Rusia, Conde Nast Traveller, edisi Maret 2013.
Foto Masha yang sedang berdiri manis dengan mengenakan pakaian gaun etnik menjadi cover majalah perjalanan terkenal di Rusia tersebut. Ia berdiri di pelataran bangunan yang kemungkinan besar merupakan Candi Borobudur.
Ada juga foto dirinya sedang bersandar di sebuah tembok, memperhatikan seorang pria berblangkon yang duduk menabuh gamelan. Untuk foto ini, Masha menuliskan komentar di akun facebooknya, "Ini dia foto favoritku di Conde Nast. Saya suka pakaian yang kupakai. Saya akan memakainya setiap hari. Terlihat nyaman sekali," tulisnya.
"Saya tampil jadi cover di majalah Conde Nast Russia. Seluruh pemotretan dilakukan di Jawa, Indonesia. Saya berharap kalian mendapat kesempatan untuk mengunjungi negara tersebut. Itu tempat yang sungguh spesial, sarat dengan aneka budaya eksotik, melimpah dengan pengalaman spritual, dan orang-orangnya sangat ramah," tulis Masha.
November tahun lalu, saat kalender turnamen tenis putri rampung, Masha memang mengunjungi Indonesia. Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah dan Pulau Moyo di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat jadi destinasi petenis jelita itu. Salah satu yang paling seru dari mengunjungi Borobudur adalah menikmati matahari terbit di sana. Sharapova pun tak melewatkan momen tersebut.
"Matahari terbit pada pukul 5.15 (WIB), diambil dari salah satu sudut pandang terbaik yang pernah saya lihat," komentarnya tentang situasi di Borobudur.
Laporan: Tribunnews/Deny Budiman