Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Izhar Pondok Labu gagal meraih poin penuh dalam laga perdana, Sabtu (23/2). Bermain di lapangan yang kurang memadai menjadi salah satu faktor Al-Izhar Pondok Labu gagal mencetak gol.
Pelatih Al-Izhar Pondok Labu, Yasin mengatakan kondisi lapangan yang kurang baik menjadi faktor timnya tidak bisa tampil maksimal dalam laga perdana Dua Kelinci Junior Football League melawan Fransiskus Asisi. Dalam pertandingan tersebut, Al-Izhar hanya bermain imbang tanpa gol.
"Anak-anak menurut saya sudah tampil baik, tapi saya sayangkan kondisi lapangan yang kurang memadai, jangankan mereka bisa main, jalan saja mereka sudah berat. Saya kira hasil 0-0 hasil yang pantas untuk anak-anak," tutur Yasin usai pertandingan.
Mengenai tim yang ditrunkan Al-Izhar, Yasin mengatakan tim yang turun di JFL bukan tim utama Al-Izhar. Tim yang sudah dipersiapkan untuk mengikuti ajang JFL ini tidak dibolehkan tampil oleh pihak sekolah. Menurut Yasin, pihak sekolah ingin para pemain tim utama Al-Izhar yang mayoritas duduk di kelas tiga bisa fokus kepada ujian yang akan dihadapi.
"Tim Al-Izhar yang turun di Dua Kelinci JFL sekarang bukan tim yang sesungguhnya. Saya sudah menyiapkan tim dengan target mempertahankan gelar tahun kemarin, cuma begitu mendekati kejuaraan, tim yang telah terbentuk tidak diizinkan oleh pihak sekolah, karena mereka mendekati ujian," ujar Yasin.
Dengan tim yang yang kurang memadai, Yasin memasang target yang tidak terlalu muluk, bila tahun sebelumnya Al-Izhar mampu juara, tahun ini Yasin hanya menargetkan timnya bisa lolos dari penyisihan grup. "Tim ini, tim B Al-Izhar, tapi saya realistis mereka lolos dari babak penyisihan," tutur Yasin.
"Turnamen ini cukup bagus, karena jarang ada turnamen seperti ini, kebanyakan turnamen hanya seminggu atau dua minggu, tpai turnamen ini berkesinambungan, hampir tiga bulan. cukup baik untuk anak-anak SMP.