Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Swansea City, Michael Laudrup, gencar dikaitkan dengan beberapa klub besar Eropa. Namun, pelatih asal Denmark itu sama sekali tak berminat meninggalkan The Swans meski mendapat tawaran dari klub sebesar Barcelona.
Michael Laudrup mampu membawa Swansea berprestasi sejak ditunjuk menggantikan Brendan Rodgers yang hengkang ke Liverpool pada awal musim ini. Selain tampil kompetitif di Premier League, pelatih berusia 48 tahun itu juga sukses mengantar The Swans lolos ke laga final pertama sepanjang sejarah klub di Piala Capital One.
Berkat rentetan prestasi tersebut, Laudrup mulai dihubungkan dengan beberapa tim besar Eropa, terutama Real Madrid. Namun, mantan pelatih Mallorca itu lebih suka melatih tim yang sedang berkembang seperti Swansea ketimbang berada di klub top dengan ekspektasi tinggi.
"Orang-orang mengatakan mengapa tak melatih Barcelona, AC Milan, atau Manchester United? Ada 23 pemain dalam skuad sebuah tim, namun hanya ada satu manajer. Ada berapa banyak tim besar di Eropa? 10? 12? Jadi, hanya ada 12 pos pelatih," kata Michael Laudrup kepada Mail on Sunday.
"Saya cukup bermimpi melatih Barcelona selama delapan tahun, kalah di laga final kompetisi piala dan di semifinal Liga Champion sebelum kemudian dipecat. Saya tidak yakin pekerjaan itu cocok buat saya," pungkas Laudrup.