Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
5, Ahad (24/2). Kendati demikian, manajer Phil Parkinson tetap merasa bangga atas pencapaian anak asuhnya karena sanggup melangkah sangat jauh hingga final.
Bradford City hanya sebuah klub yang berlaga di League Two. Akan tetapi, sepak terjangnya di Piala Capital One musim 2012/13 menyedot banyak kalangan. Bradford melangkah hingga ke final usai menyingkirkan lawan-lawan seperti Wigan Athletic, Arsenal, dan Aston Villa yang secara kasta dan kualitas pemain jauh di atas mereka.
Di final Bradford harus menyerah dengan kekalahan telak dan menyerahkan trofi juara kepada Swansea City. Lima gol The Swans yang tercipta masing-masing dicetak Nathan Dyer, Michu, dan Jonathan de Guzman.
"Swansea adalah tim yang sangat bagus. Apa yang telah mereka lakukan terhadap kami, juga mereka lakuka terhadap tim-tim di Premier League. Tempat kami berada jauh di bawah liga tempat mereka berkompetisi," kata Parkinson seperti dilansir Sky Sport.
"Akan tetapi, kredit besar bagi para pemain Bradford City karena berhasil mencapai final. Ini prestasi yang luar biasa," pujinya.
"Kami datang ke sini untuk melakukan apa yang telah dilakukan melawan tim Premier League lain. Bertahan dan mencoba memukul mereka dengan serangan balik, namun Swansea lawan yang luar biasa," sambungnya.