Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Roy Suryo, menganggap bahwa hasil rapat Komite Eksekutif (Komek) di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/2), adalah sah. Jumlah anggota yang hadir sebanyak enam disebutnya menjadi alasannya.
"Kalau dari 11 anggota, tujuh tidak hadir itu yang menjadi masalah. Tapi, ini kan ada enam dari 11 anggota. Apalagi, rapat tadi langsung dipimpin Djohar Arifin Husin. Ketua PSSI kan Djohar," kata Roy Suryo di Gedung Kemenpora, usai menerima laporan dari Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin beserta La Nyalla cs.
Dalam rapat itu, para anggota Komek yaitu Djohar Arifin Husin, Mawardi Nurdin, La Nyalla Mattalitti, Tony Aprilani, Roberto Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan sendiri memunculkan beberapa poin penting. Salah satu di antaranya perihal kongres.
Selain itu, Komek juga memutuskan untuk memecat Halim Mahfudz dan mencabut sanksi La Nyalla cs. Tak ketinggalan, Komek juga sepakat mensahkan pembentukan Badan Tim Nasional (BTN) dengan pelatih Luis Manuel Blanco.
Dalam kesempatannya, Roy Suryo menambahkan bahwa hasil rapat Komek sangat baik, paling tidak dalam proses penyelesaian kekisruhan. Suksesor Andi Mallarangeng itu sendiri meyakini tidak akan ada perpecahan kembali di PSSI, mengingat hasil yang dicapai tak melibatkan lima anggota Komek lainnya: Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Widodo Santoso dan Tuti Dau.
"Insya Allah tidak. Karena sudah ada kesepakatan yang sangat baik," jelasnya.