Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Roy Suryo menjelaskan alasannya menyebut bahwa hasil rapat Komite Eksekutif (Komek) yang digelar pada Rabu (27/2) adalah sah. Satu di antaranya, ia menjelaskan karena rapat Komek dilakukan dengan cara yang benar.
"Jadi, kenapa kami mengatakan itu sah. Satu, dilaksanakan di sekretariat PSSI, selanjutnya karena dipimpin Ketua Umum PSSI yang sah yaitu Djohar Arifin Husin," kata Roy Suryo dalam jumpa pers di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (28/2).
Selain itu, Roy menjelaskan alasan lainnya menyebut rapat Komek beserta hasilnya sah. Ia beralasan rapat Komek juga dilakukan dalam upaya rekonsiliasi di sepak bola Indonesia.
"Rapat itu kan juga sekaligus menunjukkan ada dua kelompok, baik dari bagian Djohar dan La Nyalla. Hasil rapat itu juga dilaporkan kepada Kemepora dengan runut. Dan, pengganti Sekjen juga sudah menjalankan tugasnya," jelasnya.
Penilaian Roy Suryo ini sendiri berbeda dengan salah satu anggota Komek yang tidak hadir dalam rapat tersebut, Bob Hippy. Pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Timnas itu sendiri menilai bahwa rapat Komek beserta hasil yang diputuskan tidak sah. Belum dikembalikannya empat anggota Komek: La Nyalla Mattalitti, Tony Aprilani, Roberto Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan, secara sah disebutnya menjadi alasan.
"Rapat itu diikuti empat Komek yang tidak sah, jadi keputusan juga tidak sah. Pengesahan mereka baru akan dilakukan di kongres 17 Maret nanti," kata Bob, Rabu (27/2).
Bob sendiri memastikan bahwa dirinya beserta beberapa Komek lain tidak akan menjalankan beberapa poin yang telah disepakati. Misalnya saja menyoal pengesahan pembentukan Badan Tim Nasional (BTN) dengan pelatih Luis Manuel Blanco.
Bob menyatakan bahwa tetap akan menjalankan program-program yang sudah direncanakan. Ia juga memastikan bahwa pihaknya tetap memakai jasa Nilmaizar sebagai pelatih untuk memimpin timnas di babak Kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, 23 Maret 2013.