Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Roy Suryo mengaku telah berkirim surat kepada FIFA. Dalam surat terbarunya, suksesor Andi Mallarangeng itu menanyakan perihal status kongres yang rencananya digelar di Jakarta pada 17 Maret 2013.
"Memang dalam surat awal tidak disebut mengenai kongres, tapi di surat elektronik terakhir yang saya terima disebut Luar Biasa. Saya sendiri menanyakan apakah status Luar Biasa itu menyangkut sifat atau pelaksanaannya. Karena waktu pelaksanaan kan bisa jadi disebut Luar Biasa. Misalnya, karena kan diselenggarakan di bawah 8 atau 6 minggu makanya disebut KLB," kata Roy Suryo di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (28/2).
Menurut Roy Suryo, langkah ini sendiri dilakukan untuk memperjelas status Kongres. Seperti diketahui, permasalahan status ini menjadi polemik.
Sebelumnya, La Nyalla M. Mattalitti bahkan mempermasalahkan status kongres, yang disebut FIFA lewat Kepala Divisi Asosiasi, Primo Corvaro, Luar Biasa. La Nyalla meyakini status kongres itu tidak akan menyelesaikan dualisme. Secara pribadi, La Nyalla sendiri menyebut akan tetap mempertahankan eksistensi KPSI bila Kongres Biasa tak terlaksana.
"Jadi, apakah KLB sifatnya kongres atau karena waktu, itu perlu di-clear-kan. Kami sendiri belum mendapat jawaban. Namun, kami sudah sepakat tidak perlu memperpanjang itu lagi, meski kami tetap harus menunggu jawaban FIFA," jelas Roy Suryo.