Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Anggap Tidak Sah, Halim Mahfudz Tolak Dipecat

By Andi Yanianto - Kamis, 28 Februari 2013 | 16:09 WIB
Halim Mahfudz (Bolanews)

Halim Mahfudz menolak keputusan yang dimunculkan dalam rapat Komite Eksekutif (Komek) PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/2). Penyebabnya, keputusan rapat Komek, di mana salah satunya memecat dirinya dari posisi sebagai Sekjen PSSI, tidak sah.

Menurut Halim, penilaian itu bukan tanpa sebab. Ia menjelaskan bahwa kesekjenan sendiri tidak pernah mengagendakan untuk menggelar rapat Komek.

"Semua sudah tahu apa yang telah diumumkan kemarin oleh tim yang saya tidak tahu namanya. Sebagai Sekjen, saya mempertanyakan prosedur pengumuman itu. Karena pengumuman itu katanya lewat Komite Eksekutif," kata Halim di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/2).

"Sebagai Sekjen, saya tidak pernah mengundang untuk rapat Komek. Sebenarnya saya mengundang untuk rapat pada Senin, tapi Komek sibuk dan tidak datang. Namun, kemudian tiba-tiba ada rapat yang tidak diketahui sehingga membuat Komek lain tidak datang," sambung Halim.

Selain itu, Halim juga menilai ketidaksahan rapat itu juga disebabkan anggota yang hadir. Dalam rapat itu, Halim menilai bahwa hanya dua anggota yang sah, yakni Djohar Arifin Husin dan Mawardi Nurdin. Adapun empat Komek: La Nyalla cs, Tony Aprilani, Roberto Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan, belum dikembalikan secara resmi.

"Oleh sebab itu, dengan segala hormat, saya menolak keputusan yang tidak prosedural. Saya menyatakan akan tetap dan masih sebagai Sekjen. Bukan karena ingin mempertahankan jabatan, tapi saya ingin menegakkan statuta," jelas Halim.