Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
akhir ini masih belum dapat membuat sang pelatih merubah pikirannya.
Ricardo Kaka sempat meyakini bahwa penampilannya kontra Sevilla, Rayo Vallecano dan Deportivo La Coruna akan membuat posisinya semakin diperhitungkan. Namun saat Real Madrid menghadapi Barcelona di ajang Copa del Rey yang berhasil mereka menangkan, Kaka hanya menjadi pemain cadangan dan tidak dimainkan hingga pertandingan berakhir.
Hal ini dapat menjadi ukuran bahwa peran Kaka di dalam tim El Real tidak begitu diperhitungkan oleh Jose Mourinho. Kaka hanya diturunkan untuk menghadapi tim-tim kecil di La Liga, tanpa pernah dipercaya memperkuat tim dalam laga besar seperti El Clasico dan Liga Champion.
Hal ini membuat adik kandung dari Ricardo Kaka, Rodrigo Izecson dos Santos Leite atau Digao yang kini bermain bersama New York Red Bulls, angkat bicara mengenai masa depan sang adik. Ia mengatakan bahwa Kaka sempat mengutarakan keinginannya untuk dapat bermain bersamanya di Major League Soccer (MLS).
"Sulit untuk mengatakan hal ini, namun kini sepak bola berubah sedemikian cepat. Ini adalah impiannya untuk dapat bermain di MLS bersama saya. Saya pikir ia sudah sangat ingin tahu mengenai sepak bola di Amerika Serikat dan New York berdasarkan pengalaman hidup saya di sini. Saya sudah mengatakan beberapa hal baik di sini kepadanya, dan ia pun menyatakan bahwa dirinya ingin suatu saat nanti untuk bermain bersama saya di Amerika," tutur Digao kepada Goal.com.