Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah batal ke Brasil untuk kunjungan bulan Juni dan Juli ini, PSSI Garuda ternyata juga batal melawat ke Australia sebagai acara pengganti. Padahal seminggu sebelumnya, wakil pimpinan proyek PSSI Garuda, Ismet Tahir, sudah memastikan kunjungan ke Australia itu.
Ketika itu, Ismet katakan Tonny Boskovic, wasit FIFA yang dimintai pertolongan sebagai penghubung, sudah mengirimkan teleks OK. Pihak Australia menunggu Garuda tiba 25 Juni. Kemudian 27 dan 29 Juni melakukan pertandingan di Sydney melawan Croatia dan tim nasional. Tetapi Sabtu Lalu, PSSI menerima teleks pembatalan itu.
Baik Ismet maupun Sekretaris Umum PSSI Nugraha Besoes tidak bersedia memberikan penjelasan tentang alasan pembatalan secara terperinci.
Dari sumber BOLA yang tak bersedia disebut namanya, konon pembatalan kunjungan dua minggu ke Australia itu ada kaitannya dengan masalah politis. "Yah, pokoknya ruwet deh. Tapi biar batal tak apa, yang penting pembinaan bisa jalan terus," katanya.
Sementara itu, di markas besarnya, kompleks PTIK, para pemain PSSI Garuda tampak biasa-biasa saja dengan pembatalan itu. Tidak ada reaksi apapun dengan berita pembatalan yang kedua ini setelah sebelumnya mereka juga batal ke Brasil.
"Biasa-biasa saja. Malah dengan begitu, kami bisa lebaran bersama keluarga," kata beberapa pemain yang ditemui sedang santai di pinggir lapangan.
Untuk menyalurkan semangat bertanding anak-anak tersebut, PSSI Garuda mengalihkan kunjungannya ke Bali. Mereka akan dua kali bertarung di sana masing-masing 26 Juni melawan klub Bali Yudha dan 27 Juni melawan Perseden Denpasar. Sebelum itu juga ada rencana bertanding di Yogyakarta melawan SBR dan di Solo melawan Arseto. Tetapi keduanya juga batal.
(Penulis: Mahfudin Nigara, Tabloid BOLA edisi no. 17, Jumat 22 Juni 1984)