Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menengok Perjalanan Indonesia di All England

By Tulus Muliawan - Selasa, 5 Maret 2013 | 19:39 WIB
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mempersembahkan gelar juara All England di nomor ganda campuran pada 2012. (Miguel Medina/AFP)

103, sejumlah negara bulu tangkis berlomba-lomba mempersiapkan para pemain terbaiknya. Tujuannya jelas, untuk merebut gelar prestisius dari turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut. Hal serupa juga dilakukan Indonesia, yang memiliki sejarah bagus pada turnamen yang resmi digelar mulai 4 April 1899 tersebut.

Berdasarkan catatan sejarah, Ferry Sonneville menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di All England pada 1958. Saat itu, Ferry tampil cukup mengesankan meski akhirnya terhenti di semifinal setelah dikalahkan pemain Denmark, Finn Kobbero, 15-5, 11-15, 3-15.

Pada tahun berikutnya Indonesia mulai bersinar. Tan Joe Hok berhasil mengukir sejarah dengan menjadi pemain Indonesia pertama yang mampu menjuarai All England usai mengalahkan Ferry Sonneville dengan skor 15–8, 10–15, 15–3. Indonesia juga mulai menjadi tim yang menakutkan pada akhir tahun 60-an. Rudy Hartono berhasil merajai nomor tunggal putra selama tujuh tahun berturut-turut sejak 1968.

Sejak saat itu, Indonesia mulai mendominasi. Tim Merah Putih juga pernah meraih gelar di semua nomor. Gelar juara dari nomor tunggal putri berhasil diraih pertama kali pada 1990, ganda putra pada 1972, ganda putri pada 1968, dan ganda campuran pada 1979.

Puasa Gelar

Meski terbilang sukses, Indonesia juga pernah mengalami masa suram di All England. Indonesia harus puasa gelar selama delapan tahun sejak pasangan ganda putra Sigit Budiarto/Candra Wijaya meraih gelar pada 2003. Sejak saat itu, dominasi pindah ke tangan Cina. Negeri Tirai Bambu tidak pernah absen meraih gelar sejak 2002 hingga 2012.

Akhirnya Indonesia kembali meraih gelar pada 2012. Gelar tersebut datang dari nomor ganda campuran yang diwakili oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan yang kini menduduki peringkat dua dunia tersebut mengalahkan Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl dari Denmark, 21-17, 21-19, di partai pamungkas, 11 Maret 2012.

Jika melihat prestasi gemilang yang berhasil diukir Indonesia di All England, tentu semua berharap Indonesia bisa melanjutkan suksesnya tahun ini. Untuk itu, mari kita dukung perjuangan Indonesia di All England yang akan berlangsung pada 5-10 Maret 2013 di National Indoor Arena (NIA) Birmingham, Inggris.

Berikut adalah juara-juara dari Indonesia di All England :

Tunggal Putra