Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Giampaolo Pazzini Lebih Bagus daripada Balotelli

By Okie Prabhowo - Kamis, 7 Maret 2013 | 12:37 WIB
Giampaolo Pazzini, Lebih Bagus daripada Mario Balotelli? (Claudio Villa/Getty Images)

Saat AC Milan bertamu ke Genoa pada giornata 28, Jumat (8/3), Mario Balotelli mungkin bisa masuk tim lagi. Saat itu pelatih Massimiliano Allegri akan dipusingkan memilih siapa yang bakal menjadi penyerang tengah: Giampaolo Pazzini atau Balo.

Super-Mario adalah pilihan otomatis Allegri sejak dia pindah dari Manchester City. Balo selalu bermain penuh tanpa menyisakan waktu tampil untuk Pazzini.

Akan tetapi, pada laga melawan Lazio pekan lalu, Pazzini mengingatkan Allegri bahwa dia tidak boleh dilupakan. Pazzo tampil brilian dalam partai itu, tipikal seorang prima punta.

Dia eksplosif, melepaskan enam shot, empat di antaranya on target. Selain membuat dua gol, aksi striker berusia 28 tahun itu juga membuka jalan untuk gol Kevin-Prince Boateng.

Apa yang dilakukan Pazzini pada satu pertandingan itu relatif lebih baik daripada Balotelli. Dalam empat partai saat ia menyingkirkan Pazzo ke bangku cadangan, Balo hanya membuat empat gol dari total 25 tembakan dan 14 shot on target. Dari empat gol Balotelli itu, tiga di antaranya adalah eksekusi bola mati.

Sebelum Balotelli datang, Pazzini juga sedang dalam performa bagus. Dalam enam partai liga sebelum debut Balo, Pazzo mencetak lima gol. Jadi, benar-benar tidak ada alasan bagi Allegri untuk menyingkirkan Pazzini demi Balotelli.

Tak Bisa Bersama

Dalam sebulan terakhir, tak semenit pun dua penyerang ini bermain bersama. Pazzini tiga kali menjadi unused substitute dan sekali tak masuk tim ketika Balotelli dimainkan. Sebaliknya, Balo sekali berstatus cup-tied di Liga Champion dan sekali tidak masuk tim karena cedera saat Pazzini merumput.

Sejak awal Allegri menegaskan bahwa dua pemain ini tak bisa bermain bersama ketika Milan menggunakan tiga penyerang dalam sistem 4-3-3. Sang allenatore menganggap karakter keduanya sama.

"Pazzini dan Balotelli bisa bermain bersama, tidak sebagai bagian dari tiga penyerang melainkan dua striker. Mereka dapat menjadi duet dalam set-up taktik yang berbeda, juga apabila kami mengganti sistem di tengah pertandingan," kata Allegri seperti dikutip dari Milan Channel.

Pazzini ogah mengeluarkan komentar soal bisa tidaknya dia nyetel dalam trisula bersama Balotelli dan Stephan El Shaarawy. "Bukan saya yang memutuskan hal tersebut," kata pemain yang kontraknya akan diperpanjang Milan selama setahun hingga 2016 itu.