Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Luis Suarez, Mata Tombak Sejati Liverpool

By Okie Prabhowo - Kamis, 7 Maret 2013 | 13:17 WIB
Luis Suarez, kiprah mengesankan pada musim penuh pertamanya. (Alex Livesey/Getty Images)

cuap emosional.

Torres adalah pemain Liverpool yang paling cepat mencetak 50 gol liga, yakni hanya dalam 72 laga. Suarez baru akan melakoni musim penuh pertamanya usai digamit pada Januari 2011 dari Ajax bersamaan dengan rekor pembelian Andy Carroll dari Newcastle. Opini berbalut ramalan dari mulut Gerrard itu terbukti musim ini.

Trigol di kandang Wigan akhir pekan lalu menempatkan Suarez sebagai pemain tersubur hingga pekan ke-28 dengan 21 gol. Torehan tersebut menyita hampir 40 persen gol Si Merah musim ini.

Berbulan-bulan menjadi tombak tunggal akibat cedera Fabio Borini dan dipinjamkannya Carroll ke West Ham ikut menaikkan produktivitas striker Uruguay itu. Namun, butuh ketajaman dan ketangguhan mental untuk melakoninya.

Daniel Sturridge datang pada Januari. Lumayan. Beban mencetak gol di bahu Suarez bisa sedikit terangkat berkat keberadaan striker yang diboyong dari Chelsea itu. Namun, pengaruh Suarez buat Liverpool musim ini tak tergeser pemain lain. Raksasa Inggris itu pun menyiratkan tidak ingin melego bintangnya kendati klub mengalami kerugian dan banyak klub peminat yang bersedia membayar mahal.

Eks pemain Groningen tersebut hanya sekali tidak merumput musim ini, itu pun karena larangan bermain satu partai akibat akumulasi lima kartu kuning. Cuma Gerrard yang tak pernah absen.

Dalam banyak aspek, terutama soal daya dobrak, Suarez menyajikan kontribusi besar dengan menjadi yang terbaik di antara pemain Merseyside Merah atau tak jauh dari yang teratas. Untuk tembakan per laga, penyerang berusia 26 tahun itu juga menempati posisi teratas di Premier League.

Asah Keterampilan Baru

Pemain binaan klub Montevideo, Nacional, ini juga paten dalam eksekusi bola mati. Untuk menambah kemantapan epos Suarez di Anfield, kemampuan mengambil tendangan bebas ini baru ia asah setelah tiba di Melwood, tempat latihan Liverpool.

“Saya melatihnya karena saya tak pernah mahir dalam skill ini. Saya pikir keterampilan itu hanya perlu dilatih dan saya bisa belajar dari melihat pemain sekelas Steven Gerrard saat ia menembakkan bola,” ucap Suarez dikutip Mirror Football.

Pemain yang pindah dari Nacional ke Groningen pada 2006 ini bukan tak punya kelemahan. Operan merupakan atribut yang masih perlu diperbaiki Suarez. Eks Ajax ini kerap terlihat terburu-buru atau malah terlalu cepat bagi rekan-rekannya. Padahal, ketika mendekati kotak penalti, sodoran daerah merupakan salah satu kemahirannya.

Bayangkan jika pemain yang dikenal juga dengan perilaku liar ini semakin tenang dan matang seiring bertambahnya usia. Saat hal itu terjadi, aspek oper­an akan membaik sehing­ga permainannya sema­kin mengeri­kan lawan. Cemooh fan la­wan, seperti ikrar si pemain, hanya akan melecut ke­mampuannya nan mengesankan itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P