Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Manchester City, Carlos Tevez, ditangkap polisi karena diduga mengendarai mobil ketika sedang menjalani hukuman larangan mengemudi. Jika terbukti bersalah, pemain asal Argentina itu terancam hukuman penjara selama enam bulan.
Carlos Tevez, yang terkena hukuman larangan mengemudi pada Januari, digelandang ke kantor polisi wilayah Macclesfield, Kamis (7/3) sore waktu setempat. Tevez ditangkap setelah mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi di pinggiran kota.
"Pada Kamis 7 Maret pukul 5.13 sore, polisi menangkap seorang pria berusia 29 tahun dari Alderley Edge di Macclesfield atas dugaan mengemudi saat tengah menjalani hukuman. Ia kemudian dilepaskan setelah memberikan uang jaminan," sebut pernyataan dari kepolisian Cheshire seperti dikutip dari Guardian.
Tevez sebelumnya terbukti bersalah atas dua dakwaan karena gagal memberikan informasi setelah mengemudi dengan kecepatan tinggi. Selain dilarang mengemudi selam enam bulan, Tevez juga harus membayar denda sebesar 1.545 pound atau sekitar 23 juta rupiah. Pengacara Tevez beralasan saat itu kliennya tak mengerti kata "constabulary" (police) di surat tilang polisi.
Mengendarai mobil saat masih menjalani hukuman larangan mengemudi dianggap pelanggaran serius dengan hukuman maksimal enam bulan penjara dan denda 5 ribu pound (72 juta rupiah). Namun, pengadilan biasanya juga mempertimbangkan hukuman layanan masyarakat.