Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1. Kedua tim berhasil silih berganti melakukan serangan, namun pola serangan yang tidak terkoordinasi dengan baik menyebabkan banyak serangan tersebut menjadi sia-sia dan tidak berbahaya.
Sejak menit pertama, kedua tim berhasil melancarkan serangan dengan baik. Peluang pertama pada pertandingan itu dibuka oleh sepakan keras Antonio Di Natale pada menit keempat, namun masih dapat ditepis dengan baik oleh kiper Roma, Maarten Stekelenburg.
Setelah itu barulah Roma memiliki peluang melalui kaki Alessandro Florenzi meski masih gagal menjadi gol. Beberapa peluang emas sebenarnya dapat diraih oleh Florenzi, namun masih gagal untuk dapat meneruskan bola dengan baik ke arah gawang.
Begitu pula saat gol AS Roma tercipta. Berawal dari umpan lambung akurat yang dilepaskan Francesco Totti kepada Florenzi, namun gelandang berusia 21 tahun itu masih gagal menyundul bola dengan baik yang berakibat dapat ditepis oleh kiper eljko Brkic.
Beruntung bagi Roma bola hasil tepisan Brkic itu membentur tiang gawang dan mengarah ke Erik Lamela. Lamela pun dengan mudah meneruskan bola kearah gawang tanpa mengalami masalah. Keunggulan 1-0 bagi Roma itu berhasil mereka pertahankan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Udinese berhasil lebih banyak melakukan serangan dan tampak lebih baik ketimbang Gialorossi. Beberapa kali para pemain I Zebrette melancarkan serangan ke gawang Stekelenburg, namun selalu saja kandas di kaki pemain bertahan dan kiper AS Roma.
Baru pada menit ke-62, atau satu menit setelah kapten tim Roma, Totti, digantikan leh Pablo Osvaldo, Udinese berhasil mencetak gol melalui kaki Luis Moriel. Muriel berhasil menggiring bola dan mengecoh dua pemain bertahan Roma di sisi kiri serangan Udinese. Pada sudut sempit itu, Muriel berhasil melakukan tendangan yang sempat membentur Stekelenburg, namun bola itu meluncur deras kearah gawang dan skor pun berubah menjadi sama kuat, 1-1.
Hal ini tentu membuat Roma terpukul, karena jendral lapangan tengah mereka baru saja keluar. Hal ini mengakibatkan Roma gagal melakukan serangan dengan baik dan tidak terkoordinasi dengan baik pula.
Setelah kedudukan berubah menjadi sama kuat, kedua tim silih berganti melancarkan serangan mereka, namun pola serangan yang tidak jelas dan cenderung asal-asalan mengakibatkan skor tidak berubah hingga akhir pertandingan, meskipun pada menit ke-73, Udinese bermain hanya dengan 10 orang karena Thomas Heurtaux menerima kartu merah dari wasit setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Florenzi.
Susunan pemain:
Udinese XI: Brkic; Heurtaux, Danilo, Domizzi; Basta, Badu, Allan, Gabriel Silva; Maicosuel (70' Pereyra), Muriel; Di Natale (85' Ranegie).
Roma XI: Stekelenburg; Piris, Burdisso, Castan, Torosidis; De Rossi, Florenzi (85' Lopez); Marquinho (87' Balzaretti), Perrotta, Lamela; Totti (61' Osvaldo).
Gol: 0-1 (20' Lamela), 1-1 (62' Muriel)
Kartu kuning: Maicosuel, Domizzi (Udinese), Totti, Florenzi (Roma)
Kartu merah: Heurtaux (Udinese)