Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak kembali ke Serie A pada 2007, Juventus baru sekali menang dan tiga kali imbang setiap kali berjumpa dengan Catania di Turin. Giornata 28 Serie, Minggu (10/3) di Juventus Stadium adalah waktu yang tepat bagi Si Nyonya Tua untuk memperbaiki catatan tersebut karena sedang berada di jalur yang tepat.
Pekan lalu mereka sukses menjaga jarak dengan Napoli menjadi enam angka. Si Nyonya Tua juga berhasil melangkahkan kaki ke perempat final Liga Champion setelah menyingkirkan Celtic.
Kondisi fisik I Bianconeri juga tidak mengalami gangguan berarti. Pemain-pemain pelapis seperti Nicolas Anelka dan Martin Caceres mengalami cedera selain Paolo De Ceglie, Nicklas Bendtner, dan Simone Pepe yang cedera panjang. Namun, pemain-pemain utama seperti Stephan Lichsteiner, Giorgio Chiellini, Claudio Marchisio, Sebastian Giovinco, dan Mirko Vucinic dipastikan dalam kondisi fisik yang bugar ketika melawan Catania karena tidak dimainkan saat melawan Celtic. Antonio Conte hanya tidak bisa memainkan Arturo Vidal yang menjalani skorsing.
"Saya telah berlatih secara baik dan siap untuk (melawan) Catania. Kami semua sedang berada dalam kondisi fisik yang bagus," jelas Stephan Lichtsteiner kepada Sky Sport Italia.
Gianluigi Buffon cs memang harus benar-benar memanfaatkan kondisi mental dan fisik mereka yang sedang bagus. Pasalnya, selisih angka mereka dengan Napoli hanya enam angka. Belum lagi AC Milan dari peringkat ketiga yang semakin menempel dengan delapan angka. Kesalahan sekecil apa pun dalam 11 laga tersisa berpotensi menjadi penyesalan seumur hidup.
"Mulai sekarang kami tidak boleh terpeleset. Masih ada 11 pertandingan tersisa dan kami harus jauh lebih agresif," sambung Lichsteiner.
Peringatan dari pemain terbaik klub bulan Februari tersebut tidak sekadar isapan jempol. Selain rapor yang kurang bagus setiap kali menjamu Catania, skuat asuhan Rolando Maran tersebut sedang menunjukkan performa yang luar biasa pada musim ini. Di luar dugaan Catania berhasil menembus 10 besar dan saat ini berada di peringkat kedelapan mengungguli Udinese dan Sampdoria. Lichsteiner mengingatkan rekan-rekan setimnya untuk waspada penuh ketika menghadapi Catania karena mereka memiliki pemain-pemain bagus dan terus meraih hasil bagus.
"Catania adalah lawan kami yang berikutnya dan kami tidak bisa membiarkan pikiran kami terganggu. Kami memiliki keunggulan enam angka di liga, namun tahun lalu kami tertinggal tujuh angka dan kemudian mampu meraih Scudetto. Jadi kami harus bersikap rendah hati dan fokus terhadap pertandingan melawan tim yang sedang menikmati musim yang bagus," kata Leonardo Bonucci di situs resmi klub.
Pada giornata terakhir Catania membuktikan kualitas mereka. Mereka sanggup unggul 2-0 sebelum akhirnya kelalaian membuat Inter Milan sanggup membalikkan kedudukan menjadi 3-2. Seusai laga itu Rolando Maran mengatakan kesalahan timnya adalah kegagalan memanfaatkan sejumlah kesempatan. Jika ketika itu mereka menang, Catania akan berada setingkat di bawah Inter Milan dengan selisih hanya dua angka dan sejajar dengan Fiorentina.
"Musim lalu mereka selamat dari degradasi. Pekan lalu, mereka sempat mengalahkan Inter sebelum akhirnya kehilangan konsentrasi membuyarkan kemenangan. Kami juga menyaksikan betapa bagusnya mereka pada pertemuan pertama musim inim tim yang kompak dan sulit. Mereka akan menyulitkan kami dan laga nanti akan sulit," tutur gelandang Simone Padoin.
Laporan Tribunnews: Deodatus Pradipto