Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menyatakan menyerahkan sepenuhnya nasibnya di PSSI, kepada para pemegang hak suara di PSSI. Mantan staf ahli itu sendiri mengungkapkan bahwa dirinya siap apabila kariernya di PSSI memang diputus.
"Terserah voter. Bila menghendaki agar tugas pengurus cukup atau jalan terus, itu berpulang pada voter. Saya tidak masalah, yang penting sepak bola kita bisa bersatu dan Indonesia maju," kata Djohar dalam program TV One, Rabu (13/3) malam.
Pernyataan ini sendiri diungkap Djohar menyusul adanya kemungkinan terbentuknya kepengurusan baru. Setelah Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret, Djohar sendiri tak menampik akan ada Kongres Biasa.
"KLB tidak boleh mengubah agenda, jadi hanya empat itu saja. Kongres Biasa nanti akan ditentukan waktu dan tempatnya," jelas Djohar.
Berdasarkan statuta pasal 30 ayat 3, Kongres Biasa sendiri memungkinkan adanya perubahan kepengurusan. Ini karena agenda dari Kongres Biasa dapat diubah dengan ketentuan bahwa 2/3 (dua pertiga) daru para anggota yang hadir pada kongres dan berhak untuk memberikan hak pilih setuju atas usulan tersebut.