Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Arsenal, Theo Walcott, kini tengah fokus untuk membawa Arsenal untuk dapat menempati posisi keempat Premier League. Walcott menilai bahwa bila The Gunners gagal tampil di Liga Champion pada musim 2013/14, maka itu adalah sebuah tragedi bagi klub sebesar Arsenal.
Theo Walcott mengatakan hal ini sesaat setelah timnya memenangkan laga menghadapi Swansea City di Liberty Stadium. Kemenangan 2-0 atas The Swans itu dipandang menjadi titik balik kembalinya permaian sesungguhnya yang dimiliki Arsenal, sejak berhasil mengalahkan Bayern Munchen di Liga Champion, meskipun gagal lolos ke babak berikutnya.
Walcott menilai bahwa Arsenal kini harus konsisten dalam bernain dan fokus penuh untuk dapat meraih peringkat empat Premier League. Walcott pun meminta kepada rekannya untuk dapat menjadi pemimpin di dalam setiap pertandingan untuk mengoreksi penampinan satu tim demi sebuah kemenangan.
"Kami ingin berada di tempat saat kami menghadapi Bayern Munchen lagi. Itu akan menhjadi tragedi bagi tim kami bila gagal masuk Liga Champion pada musim mendatang. Cara kami bermain di Jerman menunjukan seberapa banyak kami merespon beberapa permainan yang tidak begitu baik pada musim ini," tutur Walcott kepada Sunday Mirror.
Walcott pun mengakui bahwa Arsenal kini kekurangan sosok yang dapatr menjadi pemimpin di lapangan dalam beberapa pertandingan di musim ini. Walcott pun telah meminta untuk menggunakan Munchen sebagai awal kebangkitan permaian mereka yang sesungguhnya.
"Kami memiliki banyak pemimpin saat menghadapi Bayern Munchen di lapangan. Banyak yang berhasil mengambil inisiatif untuk mengatakan kepada rekannya apa yang harusnya dilakukan. Komunikasi yang lebih seperti itu sangat dibutuhkan bagi tim untuk dapat memenangkan pertandingan,"
"Sekarang kami perlu lebih dari yang kami lakukan di Jerman. Kami tidak perlu takut untuk mengkoreksi pemanpilan rekan dan harus keras dalam menyuarakan kebenaran. Kami peduli dengan penampilan satu tim dan itu membuktikan bahwa kami mengingikan kemenangan dan selalu berkomitmen. Kami harus melakukan hal itu satu sama lain, dan terkadang kepada wasit juga," tutup Walcott.