Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mulai 9 September ini masyarakat catur bakal menyaksikan pertarungan akbar antara juara bertahan Anatoty Karpov (33) melawan penantangnya Garry Kasparov (21), keduanya dari Uni Soviet. Bisa dipastikan duel ini akan berlangsung sangat menarik dan menyita perhatian para ahli catur seluruh dunia.
Kasparov dibesarkan di tengah keluarga Yahudi yang gemar akan catur dan musik. Ayahnya, insinyur elektronik, sering sekali mengutak-utik buah catur dan menggesek biola, sedangkan ibunya juga sering bermain catur semasa masih muda.
Pemuda ganteng yang nama aslinya Garry Weinstein ini secara mengejutkan meraih gelar Master Nasional (MN) pada usia "anak SMP", 15 tahun. Lebih "gila" lagi, setahun kemudian menggondol gelar catur tertinggi, Grandmaster (GM). Mungkin hanya bisa dilampaui oleh "si anak ajaib" Bobby Fischer (AS) yang sampai sekarang masih memegang rekor dunia GM termuda: 15 tahun.
Tak heran kalau bekas juara dunia Mikhail Botwinnik (US) yang menjadi pelatih dan pembimbing Kasparov, sampai-sampai berani meramalkan bahwa muridnya yang memang sangat berbakat ini kelak akan dapat menggantikan kedudukan "kakaknya", Karpov.
Sama seperti Karpov, Kasparov juga pernah menyandang gelar juara dunia yunior. Karpov tahun 1969, Kasparov tahun 1980.
Sampai sebegitu jauh, Kasparov baru 3 kali menghadapi Karpov. Dalam Kejuaraan Antar Regu Nasional 1981 di Moskow, di mana Kasparov ikut memperkuat Regu Nasional Yunior dan Karpov memperkuat Regu Nasional Senior. 2 partai mereka berakhir remis. Lalu dalam Turnamen Moskow 1981 juga berkesudahan remis. Skor sementara sama kuat 1 1/2-1 1/2.
Perjuangan Kasparov untuk merebut kursi penantang juara dunia cukup berat. Dalam Turnamen Antar Zonal kelompok III di Moskow tahun 1982 yang diikuti oleh 14 peserta, Kasparov secara meyakinkan keluar sebagai juara dengan keunggulan 1 1/2 angka atas saingan terdekatnya Belyavsky (US).
Selanjutnya dalam pertandingan perempat final sampai ke final, "si genius" Kasparov tak dapat dibendung lagi. Belyavsky dikepruk 6-3, kemudian Korchnoi (Swiss) dikosek 7-4, terakhir Smyslov (US) digusur 8 1/2-4 1/2. Skor total jendral 21 1/2-11 1/2.
Atas prestasi yang luar biasa ini, FIDE memberikan Elo Rating kepada Kasparov (per 1 Juli 1984) 2715, masih lebih tinggi dari Karpov yang "hanya" 2705.
Gaya permainan Kasparov yang keras dan tajam mengingatkan kita kepada bekas juara dunia Aljechin (US) dan Fischer (AS) pada masa jaya-jayanya. Melalui sentuhan tangan Kasparov, permainan catur oleh para pemain catur dilukiskan sebagai karya seni yang amat indah.
Berbeda dengan Kasparov, gaya permainan Karpov cenderung lebih tenang dan mengandalkan aksi posisional yang tangguh. Memang, bagi seniman-seniman catur yang selalu mendambakan permainan "flamboyan", gaya permainan Karpov yang "tenang-tenang menghanyutkan" kurang begitu berkenan di hati mereka.
Tapi justru gaya seperti inilah yang mengantarkan Karpov ke singgasana tertinggi dan terus bertahan selama kurun waktu kurang lebih 9 tahun, terhitung mulai tahun 1975 sampai sekarang.
Siapa kira-kira yang akan unggul, masih terlalu pagi untuk bisa diramalkan. Namun kalau melihat Elo Rating Kasparov yang selama 5 tahun belakangan ini terus menanjak dibandingkan dengan Elo Rating Karpov yang kadang-kadang "bergoyang" naik turun banyak pengamat catur menjagoi Kasparov.
Hingga kini rekor juara dunia termuda (23 tahun) masih berada di tangan Mikhail Tal (US). Dengan kondisi fisik, mental, dan teknik seperti sekarang ini, Kasparov tampaknya siap untuk memecahkan rekor itu.
(Penulis: Indradi, Tabloid BOLA edisi no. 28, Sabtu 8 September 1984)