Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perpisahan Noah Dan Frank Sinatra Dengan Galasiswa

By Caesar Sardi - Rabu, 20 Maret 2013 | 15:00 WIB
Noah Meriem (tengah) bersama rekan-rekannya tim PSSI Yunior, berlatih santai di Pantai Balikpapan. (Dok. Tabloid BOLA)

Akhir bulan ini, 17 pelajar dari sekolah sepakbola Ragunan dan Solo akan berlaga dalam Kejuaraan Sepakbola Pelajar Asia di New Delhi, India. Kejuaraan yang diikuti sembilan negara itu akan berlangsung hingga 10 Oktober.

Indonesia berada dalam Grup B bersama Sri Lanka, Bhutan, dan tuan rumah India. Sedangkan Grup A terdiri atas Muangthai, Hongkong, Korsel, Cina, dan Brunei.

Menurut penasihat teknis Burkhard Pape, grup Indonesia memang terbilang lebih empuk dari grup A. Tetapi itu bukan berarti ia dan timnya merasa enak-enakan. "Kami akan berusaha tampil sebagus mungkin untuk lolos ke babak berikutnya," kata Pape, ahli dari Jerman Barat itu.

Hawa segar dan semangat bergelora juga tampak memancar di wajah para pemain PSSI Galasiswa ini. "Tapi belum tentu, Mas. Kita belum tahu persis bagaimana kekuatan lawan. Apalagi India sebagai tuan rumah," kilah Frank Sinatra, salah seorang pemain inti.

Kelihatan jelas kekompakan dan gaya permainan mereka sudah semakin matang. Serangan yang mengalir lewat kaki Frank Sinatra dan Noah Meriem juga semakin terasa akurat. Tapi kekurangan masih juga terlihat. Misalnya sikap kurang tenang kiper Bambang Ketut Irawan dan tendangan lambungnya yang masih sering melenceng.

Hal ini juga diakui Sekum PSSI, Nugraha Besoes. "Menurut saya, kekurangan tim itu hanya terletak pada ketenangan si kiper dan cara menendangnya. Selebihnya sudah OK," tukas Nugraha yang ikut menyaksikan pertarungan pemanasan Galasiswa melawan kesebelasan Pra PON Kaltim di Balikpapan, minggu lalu.

Perpisahan

Selain berlaga secara resmi dalam kejuaraan tersebut, tim ini juga akan membuat perpisahan. Pasalnya dua pemain andalannya, Noah Meriem dan Frank Sinatra, akan meninggalkan Galasiswa dan bergabung dengan PSSI Garuda.

Malah keduanya juga tidak akan ikut pulang bersama timnya itu. "Kami akan singgah di Singapura untuk bergabung dengan PSSI Garuda di turnamen Merlion Cup," ujar Noah dan Frank hampir bersamaan.

Dengan kehadiran kedua pemain tersebut, Garuda akan memiliki gelandang potensial. Alur serangan yang selama ini seperti macet karena permainan labil Abdul Khamid dan Aji Ridwan Mas, akan menjadi medan yang subur. Memang tak seperti mengunyah cabe, begitu selesai langsung terasa pedasnya. Kehadiran Noah dan Frank harus dilihat cukup panjang.

Tapi ketika ditanya tentang penggabungannya dengan Garuda, baik Noah maupun Frank menampiknya. "Sekarang biarkanlah kami memikirkan India dulu. Kami ingin meninggalkan kenang-kenangan termanis untuk Galasiswa dan Ragunan yang sudah seperti saudara kandung dan rumah sendiri," tambah Frank.

(Penulis: Mahfudin Nigara, Tabloid BOLA edisi no. 31, Jumat 28 September 1984)