Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persatuan Sepak Bola Indnesia (PSSI) telah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3). Tiga poin penting telah ditetapkan dan membawa Indonesia terbebas dari sanksi FIFA.
Tiga poin tersebut adalah revisi statuta, penyatuan liga, dan pengembalian emapt Komek yang diberhentikan. Akan tetapi, pekerjaan rumah PSSI masih banyak yang harus diselesaikan. Terutama Komite Eksekutif (Komek) PSSI yang mempunyai tugas berat tersebut.
"Pekerjaan rumah Komek adalah menyatukan dualisme yang terjadi di daerah. Tidak hanya PSSI yang bersattu, tetapi pengurus di bawahnya juga harus clear," papar Hardi Hasan, anggota Komek, dalam acara Diskusi Sepak Bola Nasional di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Rabu (20/3).
PSSI juga harus fokus pada peningkatan kualitas tim nasional. Iklim sepak bola saat ini juga harus dipertahankan.
"Tugas kami selanjutnya adalah bagaimana menngkatkan kualitas timnas yang berprestasi?. Saat ini timnas sudah banyak ditonton, sudah banyak yang pesan tiket untuk laga Arab ke PSSI. Gairah baru seperti itu harus dipertahankan," lanjut Hardi.
Bagi Hardi, kondisi tersebut merupakan awal kebangkitan sepak bola Indonesia. Ia berharap tidak ada lagi kecurigaan kepada stakeholder sepak bola yang selama ini terajdi.