Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih sementara tim nasional Indonesia, Rahmad Darmawan, tahu betul bahwa laga melawan Arab Saudi di babak Kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3), akan sulit. Meski enggan membebani para pemainnya, RD, sapaan akrab pelatih Arema itu tetap berharap bisa mengakhiri rekor buruk pertemuan dengan Arab Saudi.
"Indonesia tidak pernah menang. Saya berharap para pemain memperoleh hasil yang terbaik. Saya juga ingin mengakhiri rekor buruk saat kita bertemu Arab Saudi," kata RD, Kamis (21/3).
Dalam 11 pertemuan, Indonesia tak pernah sekalipun memetik kemenangan. Indonesia bahkan takluk sebanyak 10 kali ketika berhadapan dengan tim berjuluk The Green Falcons. Sementara satu sisanya, berakhir dengan hasil imbang.
Untuk mematahkan rekor tidak pernah menang, RD berharap anak asuhnya tampil penuh semangat. Baginya, itu cara yang tepat paling tidak untuk meraih hasil terbaik.
"Sebetulnya, persiapan masih kurang. Kami hanya memiliki waktu hanya tiga hari untuk berlatih, sementara dua hari lainnya digunakan untuk seleksi. Saya hanya berharap anak-anak bisa menujukkan spirit bertanding yang tinggi karena ini yang akan mendongkrak performa timnas," jelas RD.
RD juga meminta para pemainnya lebih bersabar. Berdasarkan pengalaman ketika menangani timnas bersama pelatih kepala Ivan Venkov Kolev terutama saat bertemu Arab Saudi di laga babak Kualifikasi Piala Dunia 2006, 18 Februari 2004, para pemain The Green Falcons kerap memancing emosi.
"Itu mungkin mereka lakukan ketika laga menemui jalan buntu. Ini saya amati sejak saya menjadi asisten Ivan Venkov Kolev di tahun 2004 lalu," terang RD.
"Karena itu, saya akan menginstruksikan anak-anak untuk bermain lebih sabar dan tenang. Jangan sampai terpancing. Pokoknya mental pemain harus tetap terjaga selama pertandingan. Konsentrasi dan fokus adalah hal yang penting," sambungnya.