Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lauda atau Prost?

By Caesar Sardi - Jumat, 22 Maret 2013 | 07:00 WIB

Melalui pertarungan sengit hingga menembus finish di Sirkuit Nurburgring pekan lalu, Alain Prost membuka kembali peluang untuk merebut gelar juara dunia balap mobil Formula 1.

Ia hanya unggul sekitar 20 detik dari Niki Lauda, juara dunia 1975 dan 1979 yang juga jadi rekannya di tim McLaren. Tapi itulah beda waktu yang amat berharga untuk memenangkan Grand Prix Jerman Barat di sirkuit yang angker bagi Lauda.

Kini dengan tinggal menanti Grand Prix Portugal di Sirkuit Estoril, 21 Oktober mendatang, para pecandu balap mobil di seluruh dunia akan menyaksikan apakah Prost mampu menjadi pembalap pertama Prancis yang merenggut mahkota dunia.

Ini merupakan penantian yang mendebarkan bagi setiap orang yang terlibat atau dekat dengan lingkaran balap. Sebab memang hanya Prost kini yang mampu menghalangi Lauda untuk membuat rekor tiga kali Juara dunia.

Orang tahu, ketrampilan dan pengalaman Lauda akan sangat menentukan dalam persaingan yang lantas jadi terasa tak seimbang itu. Bahkan ada kekhawatiran, darah muda Prost akan membuatnya lupa diri demi mencapai ambisinya menjadi juara dunia.

Bagaimanapun, menebak Lauda atau Prost yang akan menjuarai GP Portugal - dan dengan demikian sekaligus tampil sebagai juara dunia baru - amat menarik. Apalagi saat pertarungan sengit dan maut itu sudah tinggal sangat dekat.

Urutan perseorangan 10 besar dunia: 1. Niki Lauda (Austria) nilai 66; 2. Alain Prost (Prancis) 61,5; 3. Elio de Angelis (Italia) 29,5; 4. Nelson Piquet (Brasil) 28,5; 5. Michele Alboreto (Italia) 27; 6. Rene Amoux (Prancis) 26,5; 7. Derek Warwick (Inggris) 23; 8. Keke Rosberg (Finlandia) 20; 9. Nigel Mansell (Inggris) 13; 10. Patrick Tambay (Prancis) 10.

Tim: 1. McLaren 127,5; 3. Ferrari 52,5: 3. Lotus 42,5; 4. Brabham 36; 5. Renault 33; 6. Williams 24: 7/8. Toleman dan Alfa Romeo 11; 9/10. Arrows dan Oselia 4.

(Penulis: Sumohadi Marsis, Tabloid BOLA edisi no. 33, Jumat 12 Oktober 1984)