Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pembahasan persoalan Luis Manuel Blanco, terus berlanjut. Kamis (21/3), Wakil Duta Besar Argentina untuk Indonesia, Gustavo Nendes dan Sekretaris, Martin Via menyambangi Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, untuk bertemu dengan Menpora, Roy Suryo.
Dalam pertemuan itu, Roy Suryo didampingi Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni Widarso, Staf Ahli Faisal Abdullah dan Staf Khusus Kemitraan Heru Nugroho. Di sana, mereka juga membahas hal lain di luar masalah pemberhentian sementara pelatih asal Argentina.
Gustavo Nendes menyatakan bahwa permasalahan Blanco tak akan menganggu hubungan bilateral Argentina-Indonesia. Saat ini, Argentina disebutnya bahkan akan menjalin hubungan lain, masih dalam konteks olah raga.
"Saya jamin masalah yang terjadi pada Blanco tidak akan mengganggu hubungan antara Argentina dan Indonesia. Justru pemerintahan Argentina ingin sekali menjalin kerjasama di bidang olahraga dengan cabang olah raga bulu tangkis atau pencak silat," kata Gustavo seperti dikutip dari laman Kemenpora.
Pernyataan itupun disyukuri oleh suksesor Andi Mallarangeng. Roy Suryo menyatakan bahwa pihaknya menyerahkan persoalan terkait Blanco kepada PSSI dan BTN. Mereka dianggap layak menangani persoalan itu, karena mempunyai kesepakatan dengan Blanco.
PSSI Tak Pecat Blanco
Di tempat terpisah, salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Tony Aprilani menyatakan bahwa pihak PSSI tak memutus kerja Blanco. Ia menjelaskan hanya memberhentikan pelatih Argentina itu untuk sementara waktu guna menjaga kekondusifan timnas, yang akan berlaga melawan Arab Saudi, Sabtu (23/3).
"Blanco tetap menjadi pelatih kepala, hanya kami parkir dulu dan sementara diganti Rahmad Darmawan dan Jacksen F. Tiago. Ada beberapa pertimbangan, satu di antaranya kami khawatir suasana tim tidak kondusif. Para pemain ISL dan IPL sudah bergabung, jadi kami lakukan itu supaya ada hubungan yang harmonis," jelas Tony Aprilani saat ditemui di Kantor PSSI, Kamis (21/3).
Tony menilai tindakan pencoretan 14 pemain, yang sebelumnya dilakukan Blanco, tidak benar. Tony beralasan karena sang pelatih melakukan hal itu tanpa melihat kemampuan para pemain di lapangan. Untuk kejadian di sesi latihan, Tony menjelaskan akan melakukan evaluasi di dalam rapat Komek, yang mungkin dilakukan setelah laga melawan Arab Saudi.
"Nanti akan dibicarakan di level Komek dan BTN untuk dievaluasi. Yang kami jaga adalah persatuan di timnas, juga animo masyarakat yang sudah meningkat, jangan sampai ada slek atau masalah. Yang jelas, sampai saat ini tak ada pemberhentian Blanco," sambung Tony Aprilani.