Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
bola mati dan serangan dari lini kedua Arab Saudi.
Menurut RD, sapaan akrab pelatig Arema Indonesia itu, fokus yang dilakukan bersama Jacksen F. Tiago bukan tanpa sebab. Berdasarkan penilaiannya, Arab Saudi memiliki kelebihan terutama lewat sepakan bola-bola mati. Tim berjuluk The Green Falcons itu juga terkadang bisa membahayakan lewat skema serangan dari lini kedua.
"Fokusnya adalah bagaimana kita mengorganisir pertahanan agar bisa fokus dalam dua situasi. Pertama bagaimana para pemain mengantisipasi skema bola-bola mati dan kedua bagaimana kita menahan gempuran dari lini kedua dua hal itulah yang jadi fokus saya saat ini. Pemain diharapkan bisa meng-cover termasuk ketika pemain lain terlambat," kata RD di Lapangan Sutasoma 77, Halim, Jakarta, usai memimpin sesi latihan sore.
RD menambahkan untuk selanjutnya persiapan akan mencari cara terbaik dalam tendangan bebas. Setelah itu, ia mengaku hanya tinggal memberikan motivasi kepada para pemain agar tampil baik kontra Arab Saudi.
"Selanjutnya kita me-maintenance kondisi pemain dan mengulang materi yang sudah diberikan. Mudah-mudahan kami juga bisa memompa motivasi pemain, karena mereka sudah cukup lama tak berlaga di event internasional. Kami juga berharap, momen penyatuan pemain bisa membuat mereka merasa memiliki Merah-Putih," terang RD.
Sementara itu, RD belum bisa membeberkan 23 dari 28 pemain yang akan membela timnas. Kepastian mengenai komposisi pemain timnas, menurutnya baru akan terlihat beberapa jam sebelum laga kontra Arab Saudi, dimulai. Termasuk juga siapa yang akan menyandang band kapten.
"Jadi, bisa dilihat ketika pertandingan. Kalau pemain memakai kostumtimnas, artinya pemain itulah yang memperkuat timnas. Para pemain juga akan mengetahuinya ketika dibagikan kostum timnas," terang RD.
"Untuk kapten, sudah ada dua calon. Sama saya jadi tiga," sambung RD, sembari bercanda.