Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak mundur dari kancah F1 dan menjual seluruh aset tim ke Ross Brawn (menjadi tim Brawn GP), Honda hanya bisa menjadi penonton persaingan balap paling bergengsi sejagat tersebut. Namun, harapan Honda untuk kembali ke F1 mulai terbuka setelah Presiden Honda Takanobu Ito melontarkan rencananya.
Seperti dilansir Jiji Press, AFP, dan Asahi Shimbun, Ito menyatakan kemungkinannya memasok mesin untuk tim McLaren. Bahkan Honda juga sudah mulai mengembangkan mesin untuk mengikuti regulasi 2015.
Pasar otomotif dunia yang mulai pulih adalah salah satu alasan Honda ingin kembali ke F1. Alasan lainnya adalah perubahan format peraturan F1 mulai 2014 yang mewajibkan semua tim menggunakan mesin berkapasitas kecil dan dilengkapi turbo untuk penghematan bahan bakar.
Tanda-tanda kembalinya Honda ke F1 juga terlihat setelah anak perusahaan Honda yang berkecimpung di dunia balap, Mobilityland Corp, juga memperpanjang kontrak untuk menggelar Grand Prix F1 Jepang di Sirkuit Suzuka hingga 2018.
Jika rencana ini terealisasi, Honda dan McLaren akan menjalin kerjasama untuk kedua kalinya. Seperti diketahui, kolaborasi kedua Honda dan McLaren pada 1988 hingga 1992 menjadi momok yang menakutkan bagi tim lain dengan raihan empat kali juara dunia konstruktor bersama Ayrton Senna dan Alain Prost.
Laporan Kompas.com/Zulkifli BJ