Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jelang laga Indonesia melawan Arab Saudi dalam babak Kualifikasi Piala Asia 2015 digelar Sabtu (23/3), sejumlah persoalan turut hadir. Tak hanya menyoal pelatih timnas, kabar lain datang dari luar lingkup timnas, yakni mengenai hak siar pertandingan internasional Indonesia.
Untuk hak siar laga timnas, PSSI awalnya menjalin kerja sama dengan SCTV. Namun, dalam perjalanan, perjanjian yang disebut memuat kesepakatan penyiaran 12 pertandingan timnas itu akhirnya berhenti ketika PSSI menjalin kerja sama dengan MNC Group.
Akan tetapi, tak berhenti di situ. Persoalan mengenai hak siar kembali mengemuka sekaligus menambah persoalan yang harus diselesaikan induk organisasi sepak bola Indonesia yang dipimpin Djohar Arifin Husin itu. SCTV secara mengejutkan bakal menyiarkan laga Indonesia vs Arab Saudi.
Pihak MNC Group sendiri merasa berhak memegang kendali siaran laga Indonesia vs Arab Saudi. Dalam perjanjian yang juga melibatkan Sekjen PSSI, Halim Mahfudz itu, MNC Group akan memegang hak siar timnas hingga 2015 mendatang. Tak salah pihak MNC Group mengeluh.
"Djohar juga mengetahui soal adanya kesepakatan tersebut. Dari sini kami bisa sama-sama melihat seperti apa kredibilitas PSSI. Yang pasti saat ini, kami masih menunggu itikad baik dari PSSI untuk menyelesaikan permasalahan tersebut," kata Sekretris Korporasi MNC Group, Arya Sinulingga.
Sementara itu, Sekjen PSSI, Hadiyandra menolak bahwa kerja sama dengan MNC Group sudah mencapai titik final, Hingga kini, suksesor Halim Mahfudz itu sendiri menyatakan belum pernah melihat surat resmi kesepakatan antara PSSI dan MNC Group.
"Memang sebelumnya ada kabar hak siar dipegang pihak MNC Group untuk jangka tiga tahun, tetapi setelah coba mencari dokumen, tidak ada tender resmi atau bisa dibilang hitam di atas putih. Itu bukti kelegalan dan formal perjanjian," jelas Hadiyandra.
Atas dasar itu, Hadiyandra merasa bahwa hak yang dimiliki SCTV tak salah. Sebagaimana dijelaskan Hadiyandra, SCTV akan memegang hak siar timnas untuk tiga pertandingam termasuk laga kandang melawan Arab Saudi. Hal ini juga diamini oleh Hubungan Masyarakat SCTV, Banardi Rahmat.
"Kami semula tak masalah bahwa MNC memegang hak siar, tapi kami ditawari, sementara PSSI mengatakan belum deal. SCTV tentu tertarik karena para pemain sudah bersatu. Proses negosiasi cukup cepat dengan melibatkan harga yang cukup tinggi. Yang jelas, kontrak kerja sama akan berakhir setelah laga melawan Irak," terang Barnadi.