Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2.
Sang pelatih Rahmad Darmawan mengaku kurangnya penetrasi yang dilakukan oleh Boaz Solossa dkk sebagai faktor dari gagalnya mencitakan gol selanjutnya. RD memprediksi bila Indonesia lebih berani melakukan penetrasi bisa jadi gol dapat tercipta kembali.
"Kami kurang penetrasi, padahal kita punya pemain dengan kecepatan bagus. Terbukti beberapa kali kita lakukan penetrasi, Arab cukup kerepotan," ujar Rahmad Darmawan dalam sesi konfrensi pers usai pertandingan, Sabtu (23/3).
RD menilai gol Indonesia terjadi karena Boaz sukses dalam melalukan penetrasi ke pertahanan Arab. Mansour Atteq dan Sultan Khalaf gagal menghentikan aksi pemain bernomor punggung tujuh tersebut dan berujung terjadinya gol.
Namun RD mengaku cukup puas atas hasil yang didapat. "Saya puas dengan hasil ini bila dibandingkan dengan persiapan menghadapi Arab yang singkat," ucap pelatih Arema tersebut.
Menelan kekalahan kedua membuat Indonesia tetap menjadi juru kunci Grup C dengan poin 0 dari dua pertandingan. Sementara Arab Saudi memperkukuh posisi sebagai pemuncak klasemen dengan enam poin dari dua laga.