Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BTN Pastikan Blanco Tetap Pelatih Timnas

By Kukuh Wahyudi - Senin, 25 Maret 2013 | 00:05 WIB
Luis Manuel Blanco (kanan)

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Isran Noor menegaskan, bahwa posisi pelatih kepala Timnas Indonesia tetap berada di bawah pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco. Sebelumnya, Blanco diganti oleh Rahmad Darmawan melalui keputusan Wakil Ketua BTN, Harbiansyah Hanafiah.

Pergantian pelatih kepala timnas dari Luis Manuel Blanco kepada Rahmad Darmawan terjadi menjelang laga Grup C Pra Piala Asia 2015 menghadapi Arab Saudi. Pergantian itu bermula dari pencoretan sejumlah 14 pemain yang mengikuti pelatnas oleh Blanco.

"Pergantian Blanco dipaksakan dengan menggunakan cara memaksa. Tidak ada konfirmasi ke saya. Pergantiannya terjadi menjelang akhir waktu yang ditetapkan untuk mendaftarkan offisial tim. Padahal Blanco sudah menekan kontrak dengan BTN yang mewakili PSSI," tutur pria yang menjabat di Bupati Kutai Timur, di Jakarta, Minggu (24/3).

Menurutnya, penyebab terjadinya pergantian pelatih kepada Rahmad Darmawan dilakukan oleh perilaku orang yang tidak bertanggung jawab. Ada kesan menggangu rencana yang sudah disusun dengan baik oleh BTN.

"Pelatih Blanco diganti oleh orang yang menggangap dirinya sebagai Wakil Ketua BTN. Padahal Wakil Ketua BTN itu tidak ada baru ada jabatan Ketua BTN," ujarnya.

Isran Noor menjelaskan, mengenai permasalahan yang terjadi di posisi pelatih timnas setelah laga melawan Arab Saudi, sebab dia tidak ingin dianggap menggangu persiapan timnas jelang pertandingan.

"Saya sebagai Ketua BTN tidak menyampaikan ini sebelum menyaksikan pertandingan kemarin malam, karena tidak ingin saya dianggap tidak bertanggung jawab dan tidak mendukung timnas," jelasnya.

Menyikapi permasalahan yang terjadi di Timnas Indonesia, Komite Eksekutif (Exco) PSSI menjadwalkan untuk menggelar rapat pada minggu depan. Rencananya pada rapat itu kinerja BTN akan dievaluasi secara keseluruhan.

"Kalau memang Exco mau mengevaluasi BTN tidak masalah. Saya sudah berbuat sesuatu untuk kebaikan bola. Saya hanya ingin bola untuk kepentingan bangsa. Tidak ada kepentingan lain yang saya bawa," tegasnya.


Laporan tribunews.com/Glery Lazuardi