Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain muda Indonesia, Syamsir Alam, mengaku tak kesulitan beradaptasi di klub barunya DC United. Adanya rasa kekeluargaan di klub yang mayoritas sahamnya dipegang oleh pengusaha Indonesia, Eric Thohir, menjadi penyebabnya.
"Di DC juga ada rasa kekeluargaan, pemain senior suka membantu pemain junior, sebaliknya para pemain junior menghormati pemain senior. Para pemain juga ramah, berbeda dengan di Belgia," kata Syamsir di Jakarta, Senin (25/3).
Syamsir sendiri resmi bergabung ke skuad DC United pada 25 Januari. Di sana, ia sekali mencicipi tampil berkostum DC United saat bentrok dengan Philadelphia Union di turnamen pemanasan Liga Utama Amerika Serikat (MLS) bernama Walt Disney Pre-Seasons.
Syamsir Alam memanfaatkan betul kesempatan itu meski diturunkan pada menit ke-63. Ia berperan besar atas lahirnya gol penyeimbang setelah penetrasi yang dilakukannya mendapat hadangan sehingga membuat wasit menunjuk titik putih, yang kemudian sukses dikonversi pemain DC lainnya.
Dalam kesempatannya, eks pemain CS Vise itu menyatakan menargetkan untuk menembus tim inti. Sebagai pemain yang diposisikan sebagai pemain sayap, Syamsir sendiri harus bersaing dengan Cris Pontius.
"Untuk saat ini, saya hanya harus menjalani segala pola latihan yang diberikan. Selain itu, menambah masa otot. Penambahan masa otot ini atas permintaan pelatih. Pelatih tak condong meminta untuk memperbaiki performa, mereka meminta untuk meningkatkan masa otot," sambung Syamsir Alam.
"Kalau di lapangan, pelatih mungkin sedikit meminta saya untuk ikut bertahan. Saya sendiri biasa sebagai second striker dan di belakang striker utama, tidak banyak bertahan. Tapi selanjutnya diletakan sebagai sayap kiri dan saya masih sulit untuk bantu bertahan," jelasnya.